Benarkah Piring Melamin Berbahaya Untuk Kesehatan?

- 24 Desember 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi Piring Melamin yang berbahaya bagi kesehatan
Ilustrasi Piring Melamin yang berbahaya bagi kesehatan /Pixabay.

 

ZONA PRIANGAN - Piring melamin adalah salah satu peralatan makan yang sering digunakan oleh berbagai kalangan.

Harganya yang terjangkau serta bahannya yang tidak cepat rusak menjadikan melamin sebagai wadah makan andalan, dari mulai untuk keperluan rumah tangga hingga digunakan di restoran-restoran.

Walau demikian, melamin sebagai alat makan sering dikaitkan dengan dampak bahayanya bagi kesehatan. Apakah penyebabnya?

Baca Juga: 5 Langkah Cepat Meredakan Sakit Perut, Mudah Dilakukan Nggak Pakai Repot

Sebelumnya kita ketahui dulu apa itu Melamin?. Melamin adalah senyawa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Melamin dapat dikombinasikan dengan formaldehida dan agen lain yang kemudian ditempa dengan panas dan tekanan untuk menghasilkan resin melamin.

Campuran resin melamin tersebut kemudian dicetak menjadi bentuk yang diinginkan, seperti menjadi alat makan berupa mangkuk, piring, mug, dan kadang-kadang juga untuk bahan laminasi pada lantai.

Melamin adalah bahan serbaguna yang tahan panas dan api. Ketahanannya pun sangat baik karena piring melamin hampir tidak bisa dipecahkan.

Baca Juga: Beberapa Rumah Diminati Jin Jahat, Ini Ciri-cirinya dan Cara Ampuh Mengusirnya

Amankah jika menggunakan piring melamin untuk makan?

Jawaban singkatnya, melamin aman digunakan asal sesuai dengan kadar aman yang dapat diterima tubuh.Reputasi buruk yang melekat pada melamin diawali dari kasus yang menyebabkan keracunan massal bayi-bayi di Tiongkok pada tahun 2008.

Hal itu terjadi akibat adanya penambahan melamin secara ilegal ke dalam susu formula untuk bayi. Pasalnya, melamin dapat teridentifikasi sebagai kandungan protein pada makanan.

Oleh karena itu, terkadang melamin ditambahkan secara ilegal ke dalam produk makanan untuk meningkatkan kandungan protein.

Baca Juga: Ibu-ibu Boleh Bahagia Memiliki Lidah Mertua, Tanaman Tersebut Paling Populer Seluruh Dunia

Namun kasus tersebut merupakan tindak penyalahgunaan, lalu bagaimana dengan piring melamin? Senyawa melamin memang dapat berinteraksi dan mengontaminasi makanan yang ditaruh di atasnya.

Jika sudah terkontaminasi, maka dikhawatirkan dapat terjadi keracunan, menyebabkan kerusakan reproduksi, batu ginjal, kanker nasofaring dan kanker kandung kemih. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya ada kandungan aman dari melamin yang dapat masuk ke dalam tubuh, dihitung per harinya (TDI- tolerable daily intake).

FDA (Food and Drug Administration), sebuah organisasi di Amerika Serikat yang serupa dengan BPOM, menyatakan bahwa dalam sehari, tubuh hanya dapat menerima sampai dengan 0,0063 mg kandungan melamin.

Baca Juga: Repotnya Pacaran Sama Libra, Lupa Hari Ulang Tahun Bisa Balas Dendam

Sementara EFSA (European Food Safety Authority) menyatakan bahwa TDI (tolerable daily intake) atau jumlah kandungan melamin yang dapat ditoleransi tubuh dalam sehari yakni sebesar 0,5 mg.

Pada peralatan makan berbahan melamin, ternyata kandungan melaminnya 250 kali lebih kecil daripada TDI yang telah disebutkan di atas.

Dalam pembuatan piring melamin dan alat makan lainnya, pabrik-pabrik menggunakan suhu tinggi yang mengakibatkan hanya sedikit saja kandungan melamin yang masih tersisa.

Baca Juga: Lagi Musim Selebriti Menikah Lagi, Kiwil Punya Istri Baru, Rohimah Alli Meradang

Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Mulut Kering dan Cara Mengatasinya

Sisa melamin memang dapat berpindah ke makanan yang disajikan dengan piring maupun peralatan makan lainnya.

Namun kadarnya terlalu kecil untuk membahayakan tubuh manusia. Kendati demikian, ditemukan fakta bahwa beberapa kondisi dapat meningkatkan kadar melamin pada makanan yang disajikan dalam piring melamin.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x