Sudah Ada 52 Warga Sukabumi yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

- 23 Desember 2020, 22:20 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19.
Ilustrasi gejala Covid-19. /Pixabay/Enrique Lopez Garre


ZONA PRIANGAN - Berdasarkan data perkembangan COVID-19 pada Rabu 23 Desember 2020, ada dua kasus baru pasien COVID-19 yang meninggal dunia, satu pasien meninggal di RSUD R Syamsudin SH dan satu lainnya di RS Hermina Sukabumi.

Dikutip Zonapriangan.com dari Antara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi mengatakan mayoritas pasien meninggal dunia akibat COVID-19 ini memiliki penyakit penyerta lainnya (komorbid) dan berusia lanjut, tapi ada beberapa pasien yang meninggal murni akibat COVID-19 ini membuktikan virus ini sangat berbahaya dan tidak bisa dianggap sepele.

Berdasarkan data yang diterima, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat menyebutkan sudah ada 52 warga yang meninggal dunia akibat mengidap virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

Baca Juga: Inilah 7 Kota Kuliner Terbaik di Dunia, Rencanakan Berkunjung ke Sana!

Namun, ia menyebutkan pihaknya belum mendapatkan data baik usia, alamat maupun jenis kelamin dua pasien yang meninggal itu serta riwayatnya.

Hanya satu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat mendapatkan adanya informasi kasus kematian dari rumah sakit tersebut.

Selain yang meninggal dunia, pada Rabu ini kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 bertambah 34 orang, sehingga dari sejak ditemukannya pasien pertama hingga saat ini sudah ada 1.669 warga Kota Sukabumi yang tertular virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Kejari Indramayu Musnahkan Sabu, Ganja dan Obat- obatan Terlarang Sitaan Penyalahgunaan Narkoba

Sesuai data gugus tugas, untuk persentase kasus kematian sudah mencapai tiga persen, selain itu tingkat kesembuhan pasien COVID-19 masih bisa dikatakan rendah yakni hanya 68,4 persen.

"Banyak faktor masih tingginya angka penyebaran COVID-19, seperti akibat perjalanan keluar kota, tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dan lainnya serta untuk saat ini kluster keluarga menjadi penyumbang bertambahnya kasus COVID-19," tambahnya.

Wahyu mengatakan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi masih berfluktuasi setiap harinya, namun pihaknya bersama unsur lainnya terus berupaya menekan angka sebaran kasus baru dan meningkatkan angka kesembuhan.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x