Mbak You Dianggap Dukun Palsu Oleh Capt. Limbong, Tak Ada yang Boleh Mendahului KNKT Termasuk Sebuah Ramalan

- 26 Januari 2021, 21:41 WIB
 Paranormal Mbak You.
Paranormal Mbak You. /Instagram.com/@mbakyou17

Selain itu, dia juga mengaku sedih melihat banyak komentar dari banyak orang yang pada akhirnya membuat orang takut naik pesawat.

“Kemaren kita ada musibah SJ tapi saya sabagai pilot yang sudah sekian lama dengan puluhan ribu jam terbang sedih melihat komentator,” ucap Capt. Edward Limbong dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Selasa 26 Januari 2021.

“Kalau wartawan okelah karena pekerjaannya dia tapi kalau yang bukan bidangnya, ada pilot, ada anggota ini, anggota ini terus saya bilang ‘Siapa kalian nggak menjaga perasaan saya sebagai pilot, keluarga yang ditinggalkan’, yang nonton juga takut dong sebagai penumpang pesawat, itu ditakut-takutin saya bilang,” sambungnya.

Baca Juga: Serangan Jantung Tak Mengenal Usia, Hati-hati dengan 9 Jenis Makanan dan Minuman Ini

Dia menambahkan jika siapapun tidak boleh mendahului Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam memprediksi penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

“Sebelum ada hasil dari KNKT jangan pernah berani ngomong di dunia manapun saya berani pertanggungjawabkan. Sebelum ada hasil penyelidikan black box, itu kan dikirim juga, Amerika harus investigasi,” tuturnya.

Capt. Edward Limbong memaparkan untuk mengetahui isi black box bisa membutuhkan waktu sebulan, dua bulan bahkan setahun. Akan tetapi, sebuah kecelakaan menurutnya bisa disebabkan dari pesawat itu sendiri.

Baca Juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Betulkah Berbahaya bagi Kesehatan? Waspadai Juga 7 Makanan dan Minuman Ini

“Kemungkinan dari saya pribadi itu ada dari pesawatnya sendiri. Pesawatnya juga kalau rusak kan berhubung dengan manusia yang merawat pesawat tersebut,” ujarnya.

“Kalau di atas lagi operasionalnya, saya bilang, teman-teman saya pun pasti berusaha mengendalikan. Gak ada seorang pun pilot yang ga ditraining enam bulan sekali kita harus masuk class, masuk ke simulator, tes tertulis, medical check, kalau gak lulus mundur lagi, tes ulang lagi,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Pangandaran Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x