ZONA PRIANGAN - Garam Himalaya dikenal dengan banyak manfaat, namun perlu hati-hati karena jika dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan tubuh, mengingat ada unsur berbahaya yang dikandungnya.
Secara umum garam yang kita ketahui adalah garam dapur atau garam meja berwarna putih dengan bentuk bubuk atau kristal yang dipakai untuk penyedap masakan.
Namun sejatinya, ada berbagai jenis garam lainnya, salah satu diantaranya adalah Garam Himalaya.
Sesuai namanya, garam ini berasal dari tambang garam terbesar kedua di dunia, Khewra Salt Mine yang berada di kaki Pegunungan Himalaya, Pakistan.
Warnanya pun tidak putih, namun pink dengan bentuk kristal yang menarik.
Sebagaimana diberitakan mantrasukabumi.com sebelumnya dalam artikel: Tak Hanya Perberat Kinerja Ginjal dan Jantung, Ternyata Garam Himalaya Miliki 3 Bahaya ini bagi Kesehatan
Garam Himalaya disebut sebagai garam paling murni yang ada di dunia. Konon, garam Himalaya ini terkubur selama ribuan tahun di bawah lapisan lava, salju, dan es.
Garam Himalaya terkenal dengan manfaatnya karena banyaknya kandungan dan nutrisi di dalamnya. Meskipun begitu, tetap saja efek samping dari garam tersebut harus tetap di perhatikan.
Garam Himalaya akan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebih, hal ini karena garam Himalaya mengandung berbagai senyawa yang bila terlalu banyak dikonsumsi bisa menimbulkan reaksi yang tidak baik dalam tubuh.
Baca Juga: Harganya Bikin Kantong Jebol Tapi Tetap Dicari Orang, Ini Tanaman Hias Philodendron yang Unik
Dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis, 28 Januari 2021 berikut 3 bahaya garam Himalaya bagi kesehatan tubuh.
1. Perberat kinerja ginjal dan jantung
Saat kita mengonsumsi lebih banyak natrium dari biasanya, termasuk garam Himalaya secara berlebihan, maka ginjal akan berusaha mengeluarkannya melalui urine. Tentu, ini akan membuat kerja ginjal lebih berat daripada biasanya.
Lalu, saat ginjal kewalahan untuk menyingkirkan semua garam berlebih yang kita konsumsi, sisanya akan menumpuk di cairan yang ada di antara sel-sel tubuh.
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya
Hal ini akan membuat volume air dan darah di tubuh akan meningkat menyebabkan jantung dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memompanya.
Kondisi ini membuat orang yang makan terlalu banyak garam berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
2. Mengandung radioaktif buruk bagi tubuh
Garam Himalaya memang mengandung banyak mineral, tetapi jumlahnya hanya amat sedikit. Meski mengandung mineral yang bermanfaat bagi tubuh, mineral pada garam Himalaya juga bisa menjadi bahaya.
Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Sebagian dari mineral dalam garam Himalaya termasuk beracun dan radioaktif yang sebenarnya tidak berguna dan berpotensi membahayakan.
Nutrisi tidak baik, seperti merkuri, arsenik, timbal, dan talium terkandung dalam garam Himalaya. Unsur radioaktif, seperti radium, uranium, polonium, hingga plutonium juga ada.
Seperti diketahui, radiasi dapat menyebabkan kanker, bahkan jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Baca Juga: Ini Tiga Air Rebusan yang Baik Bagi Penderita Diabetes, Diyakini Mampu Turunkan Kadar Gula Darah
Namun, untuk kasus garam Himalaya ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal bahaya dari mineral dan radioaktf di dalamya.
3. Picu osteoporosis dan penyakit autoimun
Baik garam biasa maupun dari garam Himalaya, konsumsi berlebihan juga bisa memicu kerusakan hati dan osteoporosis.
Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Untuk Dikonsumsi Pria Di Atas 50 Tahun, Rekomendasi Para Ahli Nutrisi
Tidak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga bisa tingkatkan risiko Anda terkena penyakit autoimun seperti lupus, multiple sclerosis dan psoriasis.
itulah beberapa bahaya mengkonsumsi garam himalaya secara berlebih. Semoga bermanfaat.*** (Neng Siti Kulsum Ayunengsih)