Virus Corona Punya Ketahanan Berbeda pada Permukaan Benda Mati, pada Makanan Beku Bisa Menular ke Manusia?

- 4 Februari 2021, 13:11 WIB
Foto ilustrasi makanan beku.   CDC menyebutkan bahwa Virus Covid-19 bisa menempel pada makanan beku dan menular ke manusia.
Foto ilustrasi makanan beku. CDC menyebutkan bahwa Virus Covid-19 bisa menempel pada makanan beku dan menular ke manusia. /Eduardo Soares/Unsplash

ZONA PRIANGAN - Penyebaran virus Corona diduga juga bisa lewat peredaran makanan beku. Tak sekali China melaporkan, bahwa pihaknya menemukan jejak Corona di makanan beku.

Sedangkan para ahli, termasuk WHO menegaskan tidak ada bukti Covid-19 bisa menular melalui makanan.

Sementara itu, Reuters melaporkan China’s Disease Control mengaku makanan yang terkontaminasi Corona dapat menularkan virus dan menyebabkan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Generasi Ketiga Banyak Dicari Para Pemburu Mobil Bekas, Ini Beberapa Kelebihannya

Kesimpulan ini datang saat CDC China mendeteksi dan mengisolasi virus Corona hidup pada kemasan luar makanan beku.

Virus Corona atau Covid-19 diketahui bisa menempel pada permukaan benda tertentu.

Sebagaimana diberitakan zonajakarta sebelumnya dalam artikel: Waduh! China Sebut Virus Covid-19 Bisa Menempel pada Makanan Beku dan Menular ke Manusia

Baca Juga: Sekilas 'Ikatan Cinta', 4 Februari: Cinta Al dan Andin yang Kembali Terusik

Bahkan dalam kasus tertentu, virus Covid-19 itu bisa bertahan dalam kurun waktu beberapa hari. Melansir infografis yang ada di laman IndonesiaBaik.id, virus corona memiliki ketahanan berbeda pada permukaan benda mati.

Perubahan suhu dan kelembapan menjadi beberapa faktor yang memengaruhi berapa lama virus dapat bertahan. Virus corona pasalnya dikenal sangat tangguh dalam hal tempat mereka bertahan hidup.

Beberapa ahli mengatakan bahwa pertahanan virus corona berbeda tergantung pada jenis permukaan yang menjadi area terpapar.

Baca Juga: Jeanette Epps, Wanita Afrika-Amerika Pertama yang Bekerja di Lingkungan Tanpa Gravitasi

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan otoritas kesehatan lainnya menekankan bahwa mencuci tangan dan membersihkan serta menyemprot disinfektan pada permukaan yang sering disentuh setiap hari adalah kunci dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Melansir penelitian The Journal of Hospital Infection (2020), berikut waktu virus Covid-19 bertahan pada permukaan benda.

1. Baja pada 20°C 48 jam/2 hari

2. Aluminium pada suhu 20°C 2-8 jam

3. Logam pada suhu ruangan 5 hari

4. Kayu pada suhu ruangan 4 hari

Baca Juga: Di Majalengka, Kunjungan ke Perpustakaan Minim, Anak yang Datang pun Lebih Suka Bermain Komputer

5. Kertas pada suhu ruangan 4-5 hari

6. Gelas/kaca pada suhu ruangan 4 hari

7. Plastik pada suhu 22-25°C kurang lebih 5 hari

8. Gaun sekali pakai pada suhu ruangan 2 hari

9. Sarung tangan bedah/medis pada suhu 21°C kurang lebih 8 jam

Sementara itu, China’s Disease Control (CDC) mengatakan jika menyentuh kemasan makanan beku yang terkontaminasi virus Covid-19 berisiko tinggi terhadap penularan Virus.

Kesimpulan tersebut didapat setelah CDC atau Pusat Pengendalian dan Pecegahan Penyakit China mendeteksi dan mengisolasi virus corona yang masih aktif pada kemasan luar kemasan makanan beku yang didapat saat pelacakan virus covid-19 pada makanan impor.

Baca Juga: Harganya Bikin Kantong Jebol Tapi Tetap Dicari Orang, Ini Tanaman Hias Philodendron yang Unik

Hal ini terkait kasus baru yang ada di Kota Qingdau yang dilaporkan bulan lalu. Penemuan ini menjadi yang pertama di dunia, yang menunjukkan kemungkinan penyebaran virus covid-19 dapat ditularkan dari jarak jauh melalui barang beku.

Dua orang pekerja dermaga di Qingdao awalnya didiagnosis terpapar virus covid-19 tanpa gejala pada September lalu. Kemudian mereka di bawa ke rumah sakit selama karantina akibat disinfeksi dan perlindungan yang kurang memadai.

Meraka diketahui telah menularkan virus Covid-19 ke 12 orang di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Namun, CDC mengeluarkan pernyataan baru yang menyebut jika tidak ada bukti kuat dua pekerja di Qingdao tertular Covid-19 dari kemasan makanan beku.

Mereka menyebut kemungkinan dua pekerja tersebut bisa mendapatkan Virus covid-19 dari tempat lain dan kemudian mencemari kemasan makanan yang mereka tangani, ungkap Jin Dong-Yan, seorang ahli virologi.

CDC juga mengungkap jika hingga saat ini belum ditemukan kasus konsumen yang tertular covid-19 melalui kontak langsung dengan kemasan makanan beku.

Baca Juga: Cina Diam-Diam Telah Membangun Desa Di Arunachal, Desa Baru di Perbatasan India-China

Meskipun demikian, disarankan agar pekerja yang menangani, memproses, dan menjual produk beku harus menghindari kontak langsung ke kulit dengan produk yang mungkin dapat terpapar virus covid-19.

Staf juga dihimbau untuk tidak boleh menyentuh mulut atau hidung mereka sebelum melepas pakaian kerja yang mungkin terkontaminasi tanpa mencuci tangan mereka dan harus melakukan tes secara teratur, kata badan tersebut.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Sinar Matahari, Pengaruhi Kesehatan Tulang dan Gigi

Sebelum temuan terbaru CDC, jejak genetik virus telah ditemukan dalam beberapa sampel yang diambil dari makanan beku atau kemasan makanan, tetapi jumlah virusnya rendah dan tidak ada virus hidup yang diisolasi, kata badan tersebut.

Hanya virus hidup yang dapat menginfeksi orang, sementara sampel yang mengandung virus mati juga dapat dites positif untuk jejak virus, kata Jin.*** (Hani Affifah / zonajakarta.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah