Hari Valentine: Mengapa Banyak Pasangan yang Justru Cenderung Putus Menjelang dan pada 14 Februari

- 11 Februari 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi Valentine's Day. Penelitian Ward, banyak pasangan yang justru cenderung putus menjelang dan pada 14 Februari.
Ilustrasi Valentine's Day. Penelitian Ward, banyak pasangan yang justru cenderung putus menjelang dan pada 14 Februari. /Pixabay/Mariana Anatoneag/

ZONA PRIANGAN - Hari Valentine atau Valentine's Day biasa disebut juga sebagai Hari Kasih Sayang, dirayakan oleh mereka para kekasih yang sedang jatuh cinta pada setiap 14 Februari.

Hari Valentine secara umum dirayakan dengan orang-orang tercinta, berkumpul dan menghabiskan waktu bersama serta bertukar hadiah ataupun mengirimkan ucapan-ucapan bernuansa ungkapan kasih sayang.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan insan manusia para pencinta yang saling bertukar aneka simbol dalam bentuk valentines.

Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha

Baca Juga: Pengakuan Bintang Porno AS tentang 90 Detik 'Pengalaman Terburuk' dalam Hidupnya dengan Donald Trump

Baca Juga: Ikatan Cinta dan Arya Saloka Sejak Tahun Lalu Diramal Mbak You Bakal Meledak!

Simbol modern Valentine antara lain termasuk kartu-kartu berbentuk hati serta gambar cupid lengkap dengan sepasang sayapnya.

Kini, saat pasangan di seluruh dunia bersiap untuk merayakan Hari Valentine pada 14 Februari, seorang pakar kencan dari Australia telah memecahkan mitos terbesar tentang sebuah romansa.

Seperti dilansir ZonaPriangan dari laman DNA India pada 10 Februari, seorang pakar tentang hubungan bernama Louanne Ward, dari Perth, Australia Barat, menyanggah beberapa kesalahpahaman umum dan mengatakan kepada Daily Mail Australia dalam sebuah kesempatan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x