Ibu-ibu Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini, Dijamin Mesin Cuci Jarang Rusak

- 22 Februari 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi mesin cuci.*
Ilustrasi mesin cuci.* /Pixabay /Maz-Alph

ZONA PRIANGAN - Musim hujan, banyak pakaian kotor, bikin malas untuk mencuci. Namun jika ada mesin cuci di rumah, beban Anda akan berkurang.

Sayangnya, masalah sering datang silih berganti. Saat semangat mencuci muncul, ternyata mendapatkan mesin cuci rusak.

Alamat hati jadi dongkol. Padahal mesin cuci saat ini sangat dibutuhkan untuk proses mempercepat pengeringan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Bertemu dengan Teten Masduki, Shopee Sebutkan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

Jangan marah-marah dulu atau langsung frustrasi dihadapkan pada mesin cuci yang rusak. Coba dirunut apakah ada perbuatan yang merusaknya.

Berikut ini ada kebiasaan buruk yang tanpa disadari ibu-ibu bisa mempercepat rusaknya mesin cuci.

1. Terlalu banyak menggunakan deterjen

Banyak orang yang mengira bahwa semakin banyak deterjen yang digunakan, semakin baik pula hasil pencuciannya. Padahal ini tidak benar.

Baca Juga: Ahli Tarot Menerawang, Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Dekat Karena Cinlok tapi Sekarang Lagi Bimbang

Bahkan produsen mesin cuci sering mengatakan bahwa penggunaan deterjen yang terlalu banyak hanya dapat menimbulkan masalah besar.

Sebagaimana diberitakan jurnalsumsel.com sebelumnya dalam artikel "Tidak Ingin Mesin Cuci di Rumah Cepat Rusak? Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini".

Misalnya, busa berlebih yang dapat menyumbat saluran pembuangan.

Baca Juga: Tidak Serumah Lagi dengan Riri Fairuz, Ayus Sabyan Makin Dekat dengan Nissa Sabyan

Selain itu, deterjen yang berlebih dapat menyumbat laci, sehingga detergjn tidak sampai ke pakaian dan menyebabkannya tetap kotor.

2. Mencuci pakaian dalam dan kaus kaki tanpa tasnya

Menurut laporan dari statistic, kebanyakan masalah terkait mesin cuci adalah tentang bagian drum.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Masalah tersebut muncul karena seringkali barang cucian kecil seperti kaus kaki dan pakaian dalam ikut masuk dan menyumbat filter di dalamnya.

Oleh karena itu, penggunaan tas cuci dapat menjamin tidak hanya “Kesehatan” mesin cuci, namun juga risiko kehilangan barang cucian.

Selain itu, pakaian sejenis pakaian dalam juga akan aman karena tidak ada bagian kecil yang tersangkut di drum.

Baca Juga: Taktik Ibu Ini Sangat Cerdas, Menjebak Suami Selingkuh dengan Cara Minta Dikirimi Foto Selfie

3. Jarang membersihkan penyaring

Filter atau penyaring di mesin cuci merupakan salah satu bagian yang sangat penting.

Bagian ini bertugas menyaring dan mengumpulkan semua hal kecil yang seharusnya tidak di dalam mesin cuci termasuk koin, ikat pinggang, dan barang lainnya.

Pembersihan filter atau penyaring wajib dilakukan 4 kali setahun, atau bahkan lebih sering, jika ada bau tidak sedap atau jika mesin tidak melakukan tugasnya dengan benar.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

4. Barang cucian terlalu banyak

Salah satu kebiasaan buruk yang cukup sering dilakukan ketika menggunakan mesin cuci adalah menempatkan barang cucian kotor dalam jumlah banyak sekaligus.

Hal ini sangat keliru dan menjadi salah satu penyebab besar, pendeknya umur sebuah mesin cuci.

Selain membebani terlalu berat, menempatkan barang cucian dalam jumlah besar sekaligus juga akan membuat pakaian tidak terlalu bersih hingga mengurangi umur suku cadang.

Baca Juga: Tampilan Aglonema Lipstik Kanza Bagaikan Gadis Remaja Penuh Pesona

Berikut barang cucian yang ideal untuk sebuah mesin cuci :

Untuk katun dan linen, muat 3/4 mesin.

Untuk sintetis, muat 1/2 mesin.

Untuk wol, muat 1/3 dari mesin.

Baca Juga: Sesuai dengan Namanya, Tampilan Keladi Deep of Heart Benar-benar Menyentuh Hati

5. Penempatan mesin cuci di tempat yang salah

Mesin cuci merupakan salah satu peralatan rumah tangga dalam kategori berat. Hal ini pun dapat dilihat dari cara kerjanya yang seringkali bergetar ketika digunakan.

Getaran terlalu sering dan berat itulah yang mampu merusak dan memperpendek umur sebuah mesin cuci.

Namun hal ini dapat dihindari dengan memperhatikan tiga hal berikut yaitu:

Baca Juga: Kampung Warna Warni, Wisatawan Harus ke Jembatan Tinggi untuk Mendapatkan Sensasi

Penempatan mesin cuci di tempat yang rata.

Memastikan kondisi baut pengangkut masih terpasang di mesin.

Memastikan kondisi bantalan dan peredam kejut di mesin cuci masih dalam keadaan baik.

Nah, itulah daftar lima kebiasaan buruk yang seringkali merusak dan memperpendek umur sebuah mesin cuci.

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Bagi kamu yang sudah mengetahuinya, segera tinggalkan kebiasaan buruk tersebut dan lebih memperhatikan mesin cucimu ya.***(Andrey Yzetbegovict/Jurnal Sumsel)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Jurnal Sumsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x