Itu dibelinya atas saran temannya. Paket obat tersebut berisi beragam vitami, mulai vitamin C, B komplek, vit D dan vitamin E serta obat penurun panas dan batuk.
Hanya menurutnya harga paket obat tersebut naik dalam sepekan. Semula harga satu paker hanya Rp 400.000 seminggu kemudian satu lembar obat naik dari Rp 125.000 menjadi Rp 200.000.
“Paket obat itu hanya ada di satu apotek sedangkan apotek lain dijelahai tidak tersedia,” kata Asep.
dr Prian Sembhada W menyebutkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh biasanya diberikan.
Hanya katanya obat-obatan lain diberikan disesuai dengan keluhan dan kondisi pasien. Jadi tidak semua pasien Covid-19 obatnya sama.
Karena ada penderita yang disertai batu berdahak ada juga yang tidak tentu obat yang diberikan bakal berbeda. Ada pula yang disertai demam, muntah dan diare.
“Ada beberapa pasien isoman yang melakukan konsultasi via WA, keluhannya berbeda. Jadi tidak mungkin setiap orang penderita Covid-19 diberkan obat yang sama, atai obat satu paket,” katanya.