Network
ZONA PRIANGAN - Jerman memutuskan untuk meninggalkan lapangan setelah pertandingan berjalan 85 menit saat menjalani laga persahabatan pra- Olimpiade melawan Honduras pada Sabtu, 17 Juli 2021 setelah pemain mereka Jordan Torunarigha mengalami pelecehan rasis.
Peraih medali perak Olimpiade 2016 itu melawan tim dari Amerika Tengah di Wakayama, Jepang, saat mereka melakukan pemanasan jelang pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai pada 22 Juli melawan juara bertahan Brasil.
"Pertandingan berakhir 5 menit lebih awal dengan skor 1-1. Para pemain Jerman meninggalkan lapangan setelah Jordan Torunarigha dilecehkan secara rasial," tweet Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) lewat akun Twitter @DFB_Team_EN pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 18 Juli 2021: Nino Bawa Rambut Reyna untuk tes DNA, Bu Sarah Buat Pengakuan Mengejutkan
Pelatih kepala Jerman Stefan Kuntz membela anggota skuadnya yang baru berusia 23 tahun itu.
"Ketika salah satu pemain kami dilecehkan secara rasial, bermain bukan pilihan," kata akun Twitter DFB.
Federasi Sepak Bola Honduras mengatakan di Twitter bahwa situasinya terjadi karena "kesalahpahaman di lapangan".
Pada Februari 2020, bek tengah Hertha Berlin Torunarigha dikeluarkan dari lapangan karena bereaksi terhadap dugaan nyanyian monyet dari penggemar Schalke saat kalah di Piala Jerman.
Dalam pertandingan itu, Torunarigha, yang merupakan keturunan Nigeria, mengambil sebuah botol air dan membantingnya ke tanah sebelum dikartu merah karena pelanggaran kartu kuning kedua.***
