Driver dan Bond menyatakan bahwa banyak nama yang digunakan saat ini sebenarnya diciptakan oleh pemukim dan penakluk Eropa dan akibatnya nama-nama pribumi dibuang.
Di antara nama burung yang masih menggunakan nama lokal, yakni Sora yang berada di Amerika Utara, lapor rt.com.
Baca Juga: Henry, Kucing yang Nyaris Menerima Hukuman Mati di Texas Terselamatkan Secara Dramatis
Para penulis berpendapat bahwa penggunaan beberapa nama yang dianggap bermasalah secara terus-menerus menghambat pengembangan disiplin ilmu burung.
Makalah Driver dan Bond juga mendesak reformasi badan-badan satwa liar yang bertanggung jawab untuk penamaan burung dan mengatakan kelompok harus menjadi lebih beragam dan mewakili komunitas yang mereka layani.
Sementara beberapa orang mungkin menyarankan nama burung rasis bukan prioritas utama pada tahun 2021, topik ini semakin dibicarakan oleh para pendukung perubahan nama.***