Network
ZONA PRIANGAN - Seekor 'ikan mas raksasa' humungous ditarik oleh seorang pemancing laut dalam dan para profesional dibuat bingung oleh penemuan misterius itu.
Brett Methven terkejut ketika ikan mas goliath seberat 22 pon muncul di kapal penangkap ikannya bulan ini.
Pembuat konten YouTube, yang menggunakan nama Coastal Chaos Adventures di situs tersebut, berasal dari Hervey Bay di Queensland tenggara dan sedang memancing di laut dalam bersama temannya, Brad saat penangkapan monster terjadi.
"Ya Tuhan - lihat ukuran ikan ini!" Seru Brad ketika Brett berjuang untuk menarik ke daratan binatang itu dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube.
Ternyata beratnya 10 kilogram dan diangkat dari kedalaman 400 meter, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 20 Agustus 2021.
"Ini sangat besar, sangat besar - aku tidak percaya!" Brett berkata sambil berusaha menahan ikan itu ke hadapan kamera.
Baca Juga: Luar Biasa, Rumah Sakit di India Mampu Memvaksinasi Lebih dari 30.000 Orang dalam Satu Minggu
Brett akhirnya menurunkan kabar penangkapannya tersebut ke Instagram dalam upaya untuk mengidentifikasi ikan emas misterius.
"Cukup yakin nama ilmiahnya 'Megagoldenfishasaurous'," canda seorang pengguna.
Yang lain berkata: "Entah, eksperimen ikan mas peliharaan beberapa anak salah besar?"
Baca Juga: Taliban Ambil Alih Kekuasaan, Perkebunan Opium Dilarang dan Segera Memicu Krisis Narkoba di Eropa
Seorang komentator YouTube lebih peduli dengan akhir video Brett, di mana dia dan Brad memasak ikan. "Beberapa makhluk lezat yang padat," komentar mereka.
Brett sejak itu mengatakan kepada 9News di Australia bahwa keahlian seorang nelayan deep-drop profesional diperlukan untuk mengidentifikasi spesies ikan.
Dia berkata: "Ini disebut Rubyfish Jepang, kami tidak dapat menemukan banyak di dalamnya."
Baca Juga: Seekor Singa Berkeliaran di Jalanan Kota, Diduga Disengaja sebagai Alat untuk Tindak Pemerasan
Rubyfish Jepang biasanya ditemukan di kedalaman lebih dari 300 meter. Setelah pertama kali ditangkap di Jepang, ikan tersebut telah ditemukan di Korea, Kenya dan Afrika Selatan.
Mereka adalah penghuni dasar lautan yang memakan zooplankton yang tersedot melalui mulut mereka yang sangat besar.
Satu tercatat di Australia untuk pertama kalinya 11 tahun yang lalu, tetapi penampakan itu "langka dan tidak biasa" menurut Fisheries Queensland.***
