Network
ZONA PRIANGAN - Reporter TV Holly Sonders sudah tergila-gila kepada bintang tinju dunia, Oscar De La Hoya.
Baru kenal Golden Boy tiga bulan, Holly Sonders sudah oke untuk melakukan kencan.
Holly Sonders menganggap Oscar De La Hoya adalah segala-galanya. Pujaan hati yang sulit tergeserkan.
Baca Juga: Petinju Ini Mengerikan, di Tubuhnya Ada Tato Heil Hitler dan Sebelum Bertanding Beri Hormat Ala Nazi
Untuk membuktikan rasa cintanya, Holly Sonders membuat tato besar di bahunya yang menggambarkan legenda tinju itu yang menunjuk ke langit setelah memenangkan medali emas di Olimpiade 1992 di Barcelona.
Bahu mulus Holly Sonders pun makin eksotis dengan hiasan tato sang idolanya, lapor Daily Star.
Sonders turun ke Instagram untuk membagikan tato barunya yang luar biasa kepada 626.000 pengikutnya sebagai penghormatan kepada The Golden Boy.
Dia menulis posting: "Oscar yang terhormat, Anda memiliki segalanya dalam hidup. Tidak ada yang bisa saya berikan kepada Anda yang belum Anda terima ... kecuali untuk ini."
"Tato ini menandakan hari Anda menjadi The Golden Boy. Saat Anda memenangkan medali emas di Olimpiade 1992 dan menatap ibumu yang telah meninggal beberapa bulan sebelumnya."
Sonders, yang bekerja untuk Fox Sports, kemudian menjelaskan keputusannya untuk membuat tato itu ke TMZ Sports, dengan mengatakan: "Tidak ada alasan untuk itu."
"Saya punya tiga tato. Saya sudah lama menginginkan yang keempat."
De La Hoya sejak itu mengakui bahwa tato itu adalah hadiah terbaik yang pernah dia terima.
Dia berkata: "Ini benar-benar melampaui semua yang pernah saya berikan. Siapa yang bisa mengalahkan ini?"
Baca Juga: Tyson Fury Meringis Melihat Keponakan Mandi Darah di Ring, Pertarungan Dihentikan di Ronde 7
"Aku telah diberikan semua yang bisa kamu bayangkan. Dan sebuah tato, potret indah diriku yang memandang ke langit untuk ibuku."
De La Hoya pensiun dari tinju pada 2008 dengan rekor 39-6 menyusul kekalahannya dari Manny Pacquiao.
The Golden Boy ditetapkan untuk melawan mantan bintang UFC Vitor Belfort setelah absen selama 13 tahun pada bulan September tetapi dibatalkan setelah ia terkena Covid-19.***
