Secara keseluruhan, 60% peserta menilai seks oral tanpa kondom pada 1, 2 atau 3, tetapi wanita muda hampir dua kali lebih mungkin dibandingkan pria muda untuk menilainya sebagai 4 atau 5, sementara pria muda dua kali lebih mungkin untuk menilainya sebagai 1 atau 2.
Mereka yang memberi seks oral tanpa kondom peringkat risiko rendah sebagian besar berfokus pada kurangnya risiko kehamilan dan risiko penularan infeksi menular seksual yang lebih rendah, dibandingkan dengan seks vaginal tanpa kondom.
Lebih dari setengah (54%) peserta survei percaya bahwa generasi mereka membutuhkan lebih banyak pendidikan tentang risiko seks oral, dan bagaimana mengurangi risiko tersebut dengan menggunakan pelindung seperti bendungan gigi dan kondom.
Satu dari lima juga menunjukkan perlunya lebih banyak penggambaran atau diskusi tentang perlindungan selama seks oral dalam budaya populer untuk menormalkannya, menurut temuan tersebut. Hasilnya diterbitkan dalam edisi Januari Annals of Family Medicine.***