Network
ZONA PRIANGAN - Sebuah survei baru menunjukkan, banyak remaja Amerika dan dewasa muda meremehkan risiko infeksi menular seksual dari seks oral tanpa pengaman, dan itu terutama berlaku untuk pria muda.
Dokter mengatakan seks oral dapat menularkan herpes, gonore, klamidia, sifilis, HIV dan human papillomavirus, juga dikenal sebagai HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker kepala dan leher.
Meskipun ada vaksin HPV, itu tidak banyak digunakan di kalangan pria muda, catat para peneliti, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 2 Februari 2022.
"Remaja berhak mengetahui fakta tentang risiko seks oral," kata Dr. Tammy Chang, profesor kedokteran keluarga di Michigan Medicine-University of Michigan.
"Ini bukan hanya tentang infeksi menular seksual, tetapi juga risiko kanker di kemudian hari," kata Chang, direktur jajak pendapat MyVoice yang berbasis di universitas tersebut.
"Mendidik kaum muda tentang risiko seks oral hari ini dan membuat perlindungan dapat diakses dan mudah digunakan dapat mulai mengubah norma budaya seputar seks oral dan menyelamatkan nyawa," tambahnya dalam rilis berita universitas.
Jajak pendapat berbasis teks melibatkan lebih dari 900 remaja dan dewasa muda AS, usia rata-rata 19 tahun, yang diminta untuk menilai seberapa berisiko seks oral pada skala 1 hingga 5, dengan 1 sebagai yang paling tidak berisiko.
