Menurut pedoman Screen time oleh Indian Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh terpapar layar jenis apa pun. Untuk anak-anak antara usia 2 dan 5 tahun tidak boleh melebihi 1 jam.
Sementara untuk anak-anak dan remaja yang lebih besar, penting untuk menyeimbangkan waktu layar dengan aktivitas lain seperti aktivitas fisik, tidur yang cukup, waktu untuk tugas sekolah, makan, hobi, dan waktu keluarga yang diperlukan untuk perkembangan secara keseluruhan.
Menonton layar dalam waktu lama dapat memengaruhi kesehatan seseorang dalam berbagai cara. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental anak-anak di semua kelompok umur mulai dari bayi hingga remaja.
Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan bicara, hiperaktif, agresi, kekerasan, keinginan untuk kepuasan instan, takut kehilangan, takut ditinggalkan, persepsi menyimpang tentang seks dengan paparan pornografi, cyberbullying, penggunaan narkoba, menyakiti diri sendiri, kecemasan dan depresi.
Paparan layar yang berlebihan tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi secara tidak langsung juga berdampak pada kesejahteraan fisik.
Baca Juga: Pangeran Charles Dinyatakan Positif COVID-19, Tak Lama setelah Bertemu dengan Ratu Elizabeth
Beberapa efek buruk pada efek fisik yang diamati adalah obesitas, gaya hidup menetap, waktu tidur terganggu, ketegangan mata, leher, punggung, dan nyeri pergelangan tangan.
Sosialisasi yang berkurang, kecemasan sosial dan penurunan kinerja akademik adalah beberapa efek buruk tambahan dari paparan layar yang berkepanjangan yang terlihat pada anak-anak yang memiliki efek tidak langsung pada kesehatan mental individu.
Interaksi sosial sangat penting untuk perkembangan kesehatan anak. Platform online yang digunakan oleh anak-anak dan remaja untuk terhubung dengan teman dan keluarga, berbagi konten media, dan membentuk jejaring sosial merupakan media sosial.