Sambil Mematahkan Pensil, Vladimir Putin Berkata: Itu Bukan Malam Terbaik dalam Hidup Saya

- 15 Maret 2022, 20:52 WIB
Vladimir Putin mematahkan pensil selama pembicaraan damai pada tahun 2015.*
Vladimir Putin mematahkan pensil selama pembicaraan damai pada tahun 2015.* /ruptly.tv/

ZONA PRIANGAN - Keputusan invasi Rusia ke Ukraina banyak yang menduga dilandasi oleh karakter Vladimir Putin yang pemarah.

Dan bukan kali ini saja Ukraina membuat Vladimir Putin marah. Pemegang sabuk hitam judo itu sudah memendam emosi sejak tahun 2015.

Kemarahan Vladimir Putin bahkan jadi bahasan internasional, ketika tertangkap kamera mematahkan pensil dalam pembicaraan damai, Rusia, Ukraina, Jerman, dan Prancis.

Baca Juga: Pantas Vladimir Minta Bantuan China, Tentara Ukraina Kembali Tembak Jatuh 3 Helikopter dan 4 Pesawat Rusia

Para komentator di pembicaraan damai itu, langsung menyoroti karakter Putin yang gampang marah.

Pada momen itu, para pemimpin masing-masing negara mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Februari tahun itu setelah 17 jam pembicaraan di Minsk, Belarusia.

Isu yang dibicarakan, mengenai konflik Ukraina terakhir dengan Rusia yang membuat Krimea dianeksasi.

Baca Juga: Ukraina Tembak Jatuh Drone Rusia, Vladimir Putin Mulai Menantang NATO dengan Melanggar Wilayah Polandia

Kemudian Presiden Prancis François Hollande mengatakan kesepakatan itu mencakup semua masalah yang diperdebatkan, termasuk kontrol perbatasan, desentralisasi, dan dimulainya kembali hubungan ekonomi.

Tetapi keputusan itu pasti berdampak pada Putin yang masih memendam emosi, terbukri dia difoto dengan pensilnya yang patah.

Komentator tidak hanya menyoroti pematahan pensil, tapi juga melihat bagaimana urat yang terlihat di dahi Putin.

Baca Juga: Kehadiran Pasukan NATO di Perbataan Rusia Bisa Membuat Penyakit Roid Rage Vladimir Putin Kambuh Lagi

Kondisi itu adalah tanda-tanda "kecemasan" atau kemarahan karena Rusia dipaksa untuk mundur oleh Barat.

Anders Ostlund, dari Pusat Analisis Kebijakan Eropa, mentweet pada saat itu: "Kecemasan? Putin mematahkan pensil di pembicaraan #Minsk."

"Ya dan urat di dahinya!" jawab pengguna lain yang dikutip Daily Star.

Orang ketiga berkata: "Teater. Sangat buruk, sangat marah. Kami tidak bisa berbuat apa-apa."

Baca Juga: Vladimir Putin Mulai Panik, 200 Pesawat Tempur dan 50 Kapal Perang NATO Mendekati Perbatasan Rusia

Orang lain mengatakan aksi itu adalah "pameran A kompleks Napoleon klasik."

Kemudian kanselir Jerman, Angela Merkel, yang membantu menengahi kesepakatan bersama Hollande, mengatakan pada saat itu "kita sekarang memiliki secercah harapan".

"Itu bukan malam terbaik dalam hidup saya, tapi pagi itu, saya pikir, baik karena kami telah berhasil menyepakati hal-hal utama terlepas dari semua kesulitan negosiasi," kata Vladimir Putin kepada wartawan setelah pertemuan tahun 2015.

Baca Juga: Tank Rusia yang Tersesat di Desa Diledakkan Patroli Ukraina, Vladimir Putin Kembali Kehilangan Perwira

Insiden tujuh tahun telah muncul kembali sebagai Ukraina telah mengatakan bahwa mereka bersedia untuk bernegosiasi tentang diakhirinya invasi berdarah negaranya saat ini, tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x