Baca Juga: Gejala Asam Lambung Bisa Diredakan dengan Mengonsumsi Pisang, Pepaya, Melon, Apel, dan Semangka
3. Pasien yang memiliki hipotensi atau darah rendah
Jika proses bekam dilakukan terhadap pasien yang memiliki riwayat hipotensi maka berisiko akan mengeluarkan cairan interstitial yang menyebabkan bertambah hipotensi tersebut.
4. Proses bekam di bagian neuropati atau diabetikum
Jika proses bekam dilakukan di bagian neuropati akan berisiko penyembuhan semakin lama dan bisa menyebabkan timbulnya Gangres alias jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran darah.
5. Pasien yang sering mengonsumsi obat pengencer darah
Jika proses bekam dilakukan akan berisiko pendarahan yang terus menerus dan tidak pernah berhenti.
Baca Juga: Gampang Nyeri Sendi dan Masuk Angin, Cobalah 30 Resep Hidup Bahagia Ini
6. Pasien yang memiliki kelainan darah
Pasien penderita ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) juga berisiko jika melakukan bekam. Jika proses bekam dilakukan akan berisiko pendarahan yang terus menerus dan tidak pernah berhenti.