Dua Pesawat Milik Oligarki Rusia Roman Abramovich di Ukraina akan Ditangkap Pihak AS

- 9 Juni 2022, 21:47 WIB
Sejak perang Rusia-Ukraina, Roman Abramovich juga terkena sanksi di Eropa.
Sejak perang Rusia-Ukraina, Roman Abramovich juga terkena sanksi di Eropa. /Reuters/John Sibley

ZONA PRIANGAN - Departemen Kehakiman AS pada Senin, 6 Juni 2022 telah mengeluarkan perintah untuk melakukan penyitaan terhadap dua pesawat milik oligarki Rusia Roman Abramovich, mengatakan bahwa pesawat tersebut telah digunakan untuk melanggar sanksi Barat terhadap Rusia karena telah menginvasi Ukraina.

Departemen mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa dua pesawat yakni Boeing 787-8 Dreamliner dan jet eksekutif Gulfstream G650ER, telah diterbangkan ke wilayah Rusia pada awal tahun ini dengan melanggar kontrol ekspor AS yang ditetapkan untuk pesawat buatan AS pada 2 Maret.

Langkah departemen tersebut menargetkan salah satu miliarder Rusia terkaya, yang telah dipaksa untuk menjual Chelsea Football Club setelah invasi Moskow pada 24 Februari di Ukraina.

Baca Juga: Kulit Roman Abramovich Terkelupas, Vladimir Putin Telah Dituduh Meracuni Musuh-Musuh Politiknya

"Ini bertujuan untuk memberi insentif kepada orang-orang yang dekat dengan pemerintah Rusia untuk menjauhkan diri dari Kremlin dan dari negara Rusia karena terus meningkatkan perang," kata Andrew Adams, direktur satuan tugas KleptoCapture Departemen Kehakiman, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Kedua pesawat, yang dinilai Departemen Kehakiman senilai $400 juta atau sekitar Rp5,7 triliun itu, diyakini berada di luar jangkauan pejabat AS - di Rusia, dan untuk Boeing, mungkin di Dubai, menurut laporan media.

"Kami akan mengambil langkah aktif untuk mengejar penyitaan, dan kami akan mengawasi apakah mereka memindahkan yurisdiksi," kata Adams.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Perintah penyitaan menguraikan bagaimana Abramovich mengendalikan kedua pesawat itu melalui serangkaian perusahaan cangkang, yang berpusat pada Europe Settlement Trust yang terdaftar di Siprus.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x