Hasil Studi: Lebih dari 14 Persen Penduduk Dunia Mengidap Penyakit Lyme

- 17 Juni 2022, 15:01 WIB
Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi.
Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi. /gh.bmj.com

ZONA PRIANGAN - Menurut perkiraan terbaru, lebih dari 14 persen populasi di dunia ini kemungkinan mengidap penyakit Lyme. Langkah ini akan membantu para ilmuwan membantu memahami seberapa luas penyakit yang ditularkan melalui kutu itu.

Penelitian tentang penyakit Lyme ini telah dipublikasikan di BMJ Global Health dan merupakan hasil pemeriksaan dari hampir 90 penelitian, demikian dilaporkan oleh NBC News.

"Sejauh yang saya ketahui, ini adalah pekerjaan seroprevalensi global pertama yang telah dilakukan," kata Dr Peter Krause, seorang ilmuwan senior di Yale School of Public Health, kepada NBC News. Dia sendiri tidak terlibat dalam studi terbaru tersebut.

Baca Juga: Gedung Putih Menolak Mengklarifikasi Soal Status COVID-19 Joe Biden

Seroprevalensi adalah persentase individu dalam suatu populasi yang memiliki antibodi terhadap agen infeksi.

Basis data penelitian sebelumnya disisir oleh Yan Dong di Kunming Medical University di China dan rekan-rekannya untuk memahami prevalensi penyakit ini, menurut New Scientist .

89 studi yang mereka analisis dilakukan antara Januari 1984 dan Desember 2021, termasuk sampel darah dari total lebih dari 150.000 orang.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 17 Juni 2022: Al Hadir Saat Hati Andin Luluh untuk Ammar, Elsa Membungkam Ricky Selamanya

Para ilmuwan mencari informasi tentang keberadaan bakteri Borrelia burgdorferi, penyebab utama penyakit Lyme. Hasilnya mengungkapkan adanya penyakit Lyme pada lebih dari satu dari tujuh orang (atau 14,5 persen) secara global.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x