Network
ZONA PRIANGAN - Seorang hakim federal menjatuhkan hukuman terhadap seorang pria asal Virginia Barat dengan masa hukuman selama tiga tahun penjara karena telah mengirim email yang mengintimidasi kepada Anthony Fauci, termasuk ancaman untuk membunuh pejabat tinggi penyakit menular Amerika Serikat atas penanganannya terhadap pandemi COVID-19 di Amerika Serikat.
Hakim Distrik AS Paula Xinis di Greenbelt, Maryland, pada hari Kamis memvonis Thomas Connally Jr., 56, dari Snowshoe, Virginia Barat, 37 bulan penjara federal dan tiga tahun pembebasan yang diawasi setelah dia mengaku bersalah pada bulan Mei atas tuduhan federal membuat ancaman terhadap pejabat federal.
Dalam satu email, Connally mengancam bahwa Fauci dan keluarganya akan "diseret ke jalan, dipukuli sampai mati, dan dibakar," kata jaksa, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Direktur CDC AS: Varian Omicron BA.5 Diperkirakan Mewakili 65% Varian COVID-19 yang Beredar
Dalam pembelaannya, Connally mengakui dia mengirim email yang bernada ancaman kepada Fauci, berharap untuk mengintimidasi dan mengganggu tugas resminya sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan untuk membalas atas penanganan pandemi COVID-19, demikian bunyi pernyataan dari Kantor Kejaksaan AS di Maryland.
Tanggapan terhadap pandemi COVID-19 oleh pejabat federal dan negara bagian menjadi perdebatan di seluruh wilayah Amerika Serikat, memicu kembali pertempuran lama AS atas hak-hak individu, penyerahan konstitusional negara bagian kepada polisi, kesehatan masyarakat dan kegiatan publik, seperti pendidikan atau bisnis ritel.
Banyak pejabat publik telah dikritik habis-habisan dan menjadi sasaran protes dan ancaman untuk pemberian masker dan vaksin di seluruh negeri, di mana lebih dari 1 juta orang telah meninggal karena virus tersebut.
Connally, yang menuduh Fauci "menebar ketakutan", berada di bawah tekanan sehubungan dengan isolasi ibunya di panti jompo selama pandemi COVID-19, tulis seorang pembela umum dalam sebuah surat ke pengadilan pada hari Rabu.
