Direktur CDC AS: Varian Omicron BA.5 Diperkirakan Mewakili 65% Varian COVID-19 yang Beredar

- 17 Juli 2022, 09:20 WIB
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky memberikan pernyataan pembukaannya selama dengar pendapat Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun di Capitol Hill di Washington, AS, 4 November 2021.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky memberikan pernyataan pembukaannya selama dengar pendapat Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun di Capitol Hill di Washington, AS, 4 November 2021. /REUTERS/Elizabeth Frantz/File Foto

ZONA PRIANGAN - Sub-garis keturunan varian baru Omicron BA.5 yang menyebar dengan cepat diperkirakan membentuk 65% dari varian virus corona di Amerika Serikat pada minggu lalu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky mengatakan pada hari Selasa, 12 Juli 2022.

Varian BA.5 dan BA.4 bersama-sama menyumbang lebih dari 80% varian yang beredar pada minggu lalu, varian BA.4 mencapai 16%, Walensky mengatakan kepada wartawan pada briefing Gedung Putih, menambahkan bahwa dalam rata-rata tujuah hari, pasien positif COVID-19 yang masuk ke rumah sakit telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipatnya sejak awal Mei.

Tampaknya varian BA.5 menjadi versi yang paling menular hingga saat ini dan menyebabkan sebagian besar kasus COVID-19 di AS.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 17 Juli 2022: Andin Ditinggal Reyna, Nino Tangkap Basah Ricky dan Elsa di Kamar Hotel

BA.5 menyebabkan lebih banyak infeksi ulang pada orang yang sudah terpapar virus COVID-19, termasuk varian Omicron. Varian ini sudah sangat pintar dengan menghindari kekebalan dan vaksin.

Sejauh ini, varian BA.5 tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya, dan vaksin saat ini sama efektifnya dalam mencegah penyakit parah jika dibandingkan dengan varian Omicron. Agar tetap terlindungi dari paparan virus BA.5, Anda harus mendapatkan suntikan booster.

Menurut Tim Tanggapan COVID-19 Gedung Putih, orang yang pernah terpapar varian Omicron yang lebih lawas yakni BA.1 atau BA.1.1 pada bulan Januari tidak kebal terhadap varian BA.5 yang sangat menular dan menjadi penyebab sebagian besar angka positif COVID-19 di AS.

Baca Juga: Samsung Mengembangkan Chip Baru Kartu Grafis dengan Kemampuan Mentransfer 275 Film Full HD dalam 1 Detik

Pada pertemuan tersebut, Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis presiden, menjelaskan bagaimana virus yang menyebabkan COVID-19 terus bermutasi, dan virus itu "pada dasarnya menyingkirkan satu varian dari yang lain", yang telah menyebabkan parade panjang dari subvarian Omicron.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x