Network
ZONA PRIANGAN - Super Hero Spider Man, Captain America, dan Thor berkeliaran di Kota Lima, Peru. Ikut juga bergabung Catwomen.
Kehadiran tokoh Avengers sangat menghibur warga. Semula warga mengiri itu bagian dari perayaan Halloween.
Namun, 'Operation Marvel' itu berubah jadi menegangkan, ketika para Super Hero itu serius menangkapi para penjahat.
Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America
Demikian juga pengedar narkoba tidak menyangka digerebek Spider Man, Captain America, dan Thor. Mereka menyangka itu cuma lelucon.
Tapi sejatinya, Spider Man, Captain America, dan Thor itu merupakan Polisi Peru yang menyamar menjadi super heo.
Saat beraksi, Captain America meminjam palu Thor untuk mendobrak pintu gedung yang menjadi pusat peredaran narkoba.
Para Super Hero kemudian bergabung dengan 10 petugas polisi cadangan yang membanjiri lokasi produksi obat bius besar, tulis Daily Star.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa para penjahat awalnya mengira pembobolan itu adalah lelucon Halloween.
Namun, kenyataan segera mereka sadari ketika Spider Man beraksi dan membuat satu pengedar narkoba terjepit di lantai.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Gambar yang dirilis setelah serangan itu menunjukkan para penjahat diborgol saat para pahlawan super yang perkasa berdiri dengan penuh kemenangan di depan tangkapan besar mereka.
Penduduk setempat berkumpul di luar properti, menyaksikan dengan bingung saat Marvel dan DC Comics terbaik bersatu untuk mengantar tahanan ke mobil polisi.
Upaya heroik polisi berujung pada penangkapan tiga pria dan satu wanita, serta penyitaan 3.250 paket kecil pasta kokain, 287 kantong kokain, dan 127 ganja.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Satu kilo pasta kokain dijual dengan harga sekitar £330 di Peru. Kokain hidroklorida, bentuk obat yang paling murni, dijual sekitar £869.
Kolonel Polisi David Villanueva mengatakan kepada El Pais: "Di gedung ini seluruh keluarga mendedikasikan diri mereka untuk penjualan kecil obat-obatan, ibu, ayah dan anak-anak juga."
"Mereka akan menjual obat-obatan di taman terdekat, tetapi pada jam-jam ketika mereka tidak menjual, mereka pergi ke jalan-jalan terdekat dan mencuri ponsel."
"Mereka kembali dan polisi ada di sini, dan para korban dapat mengambil kembali barang-barang mereka," ucap David.
Hebatnya, ini bukan pertama kalinya polisi di Peru menyamar dengan kostum konyol untuk melakukan penangkapan narkoba.
Pada tahun 2020, anggota regu narkoba Peru yang menyamar sebagai Sinterklas dan seorang elf menangkap tersangka pengedar lain di Lima.***
