Tetapi untuk mendapatkan penghormatan tersebut, para pria harus menggemukan diri dengan cara makan susu sapi atau yogurt, darah segar, dan madu dalam beberapa bulan sebelum festival berlangsung.
Enam bulan sebelum Ka’el, para pria suku Bodi memulai proses menambah berat badan dengan berhenti melakukan sejumlah aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan yang banyak kalori.
Selama proses tersebut mereka menghabiskan waktu di dalam gubuk dan diberi makan oleh wanitanya. Pertama semangkuk susu dan darah sekitar 1 hingga 2 liter saat matahari terbit.
Baca Juga: Jangan Asal Beri Makan, Kelebihan Berat Badan Bisa Membuat Sirkulasi Darah Kucing Terganggu
Tetapi untuk mendapat kesempatan dalam Ka’el, para pria bisa saja mengkonsumsi porsi tersebut sepanjang hari, sehingga tidak aneh bila banyak yang muntah.
Para pria suku Bodi biasanya ramping dan berotot, tetapi selama proses penggemukan untuk acara Ka’el, beberapa pria begitu tambunnya sehingga hampir tidak bisa bergerak. Namun itu merupakan pengorbanan bila ingin mendapat penghormatan dari anggota sukunya.
Pada hari Festival Ka’el, yang biasanya berlangsung pada Juni atau Juli, para pria melumuri tubuhnya dengan tanah liat dan abu dan melakukan pawai mempertunjukan perut buncitnya untuk dilihat semua orang.
Baca Juga: Ini 7 Gambar Aneh dan Mengerikan di Google Maps, Nomor 3 Ada Danau Dipenuhi Darah
Para anggota suku kemudian akan melakukan pungutan suara untuk memilih seorang yang paling menonjol perutnya, dan pemenangnya akan diberi julukan “orang gendut tahun ini”.