Penelitian juga melihat dua uji coba acak yang membandingkan cytisine dengan terapi penggantian nikotin, dengan hasil yang memihak cytisine, dan tiga uji coba yang membandingkan cytisine dengan varenicline, tanpa manfaat yang jelas untuk cytisine.
Cytisine pertama kali disintesis di Bulgaria pada tahun 1964 dengan nama Tabex dan kemudian menyebar ke negara-negara lain di Eropa Timur dan Asia, di mana masih dipasarkan, menurut peneliti.
Baca Juga: Survei Membuktikan Bahwa Seorang Vegetarian dan Perokok Memiliki Risiko Rendah Tertular Virus Corona
Pada tahun 2017, perusahaan farmasi Polandia Aflofarm mulai menjualnya dengan nama Desmoxan, sebagai obat resep, dan Kanada menyetujuinya sebagai produk kesehatan alami tanpa resep, Cravv, demikian disampaikan peneliti.
Karena cytisine adalah obat yang terjangkau, dapat menjadi bagian dari rencana untuk meningkatkan aksesibilitas terapi obat bagi perokok, yang cenderung terbatas di negara-negara LAMI, tambah para peneliti.***