Desainer Prancis Membuat Tas yang Terbuat dari 99 Persen Udara Menggunakan Aerogel Silika NASA

- 8 Maret 2024, 19:42 WIB
Tas ini terlihat seperti dibuat dari awan.*
Tas ini terlihat seperti dibuat dari awan.* /Coperni

Meskipun, bahan ini terlihat seperti awan, para perancangnya menjanjikan bahwa tas ini masih bisa untuk membawa sesuatu. Coperni menulis: “Tas ini bisa untuk menyimpan sebuah iPhone”.

Dengan bobot iPhone 15 Max 221 gram, ini berarti tas bisa membawa lebih dari enam kali bobotnya sendiri.

Baca Juga: 11 Kedai Ramen Enak di Kabupaten Klaten, dari Topten Ramen hingga Ichi Ramen dengan Kelezatan Paten

Dikembangkan oleh Profesor Ioannis Michaloudis dari Universitas Siprus Amerika, tas ini dibuat menggunakan aerogel silika bahan nano.

Dalam postingan tersebut, Coperni menulis: “Tas Jinjing Udara dibuat dari 99% udara dan 1% gelas, gelas masa depan.”

Aerogel memiliki banyak pori pada skala nano, seperti spons yang berisi lubang-lubang yang luar biasa kecil.

Baca Juga: Simpanse Peliharaan Mendadak Beringas, Berteriak Merobek Wajah dan Tangan Wanita dalam Serangan Biadab

Pori-pori tersebut menjebak udara, menciptakan bahan lembut tetapi tidak mudah pecah yang padat dan sangat ringan.

Aerogel awalnya dikembangkan oleh NASA pada 1930-an sebagai sebuah bentuk baru dari penyekatan untuk membantu wahana tahan terhadap kondisi antariksa.

Aerogel ini mampu mempertahankan struktur mirip gelnya bahkan setelah seluruh pelarutnya dihilangkan; menciptakan material yang lebih kuat dan lebih ringan daripada apapun.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mail Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x