ZONA PRIANGAN - Selain tidak takut dengan kehadiran militer Amerika Serikat (AS),
Cina terus menebarkan ancaman ke sejumlah wilayah negara tetangga.
Beijing memberikan sinyal, mereka siap melakukan peperangan kapan pun, termasuk di wilayah perbatasan yang sering diklaim mereka.
Ada beberapa pulau kecil di sepanjang Laut Natuna Utara yang sudah diklaim Cina, dan kini peringatan Cina ditujukan kepada Taiwan.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Milik Partai Komunis Bocor ke Publik, Faktanya Mencengangkan!
Cina dengan enteng menembus wilayah udara Taiwan dan mereka beberapa kali melakukan penerbangan.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "China Semakin Sulit Tembus Pertahanan Udara Taiwan, Rudal Patriot Siap Jaga Taipei"
Manuver yang dilakukan Cina tentu saja bisa memicu bentrokan senjata antar dua negara yang bertetangga.
Baca Juga: Komunis Belum Hancur, Lakukan Operasi Intelejen Perkuat Pengaruh
Sebelum bertindak gegabah dan meladeni ajakan perang Cina, Kementerian Pertahanan Taiwan kini mencanangkan penguatan pertahanan udaranya.
Lama Apple Daily melaporkan, Taiwan mengalokasikan dana besar untuk membeli 300 sistem rudal Patriot dari AS.
Taiwan membeli versi paling canggih, yakni Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3).
Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer
Rencananya sampai tujuh tahun ke depan Taiwan akan memiliki 650 unit PAC-3.
Angka yang sangat besar dan bisa membuat jet tempur Cina berpikir berkali-kali untuk terbang ke wilayah Taiwan.
Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Chang Che-ping berujar jika Taipei sudah meminta kepada AS sebanyak mungkin Patriot.
Baca Juga: Cina Tak Gentar Hadapi AS, Laut Natuna Utara Memanas, PLA Navy Tembaki Armada Perang US Navy
Namun AS menilai Taiwan tak perlu memiliki PAC-3 dalam jumlah terlalu besar.
"Taipei tetap mendorong pengadaan sebanyak mungkin PAC-3 untuk AU," kata Chang.
Cina sampai saat ini hanya bisa memberikan sanksi kepada perusahaan pengekspor senjata AS ke Taiwan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Sinovac Buatan Cina Masuk Indonesia, Jokowi: Aman Sudah Diuji di Bandung
Namun kali ini sanksi tersebut tak akan efektif karena perusahaan AS tersebut tak punya pasaran di Cina.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)