Pria Satu ini Nekat Menjilati Mesin ATM, untuk Buktikan Virus Corona Itu Tidak Nyata

27 Januari 2021, 21:56 WIB
Foto Ilustrasi Seorang Pria yang menolak Vrus Coronya itu adalah nyata. /Pexels/cottonbro

ZONA PRIANGAN - Sebuah rekaman video yang tersebar di Facebook memperlihatkan seorang pria asal Inggris nekat menjilati mesin ATM, hanya untuk membuktikan bahwa virus Covid-19 itu tidak ada alias tidak nyata.

Hingga saat ini pihak kepolisian Yorkshire Selatan sedang menyelidikinya video rekaman yang menunjukkan seorang penyangkal Covid yang menjilat mesin ATM untuk membuktikan 'virus corona tidak nyata'.

Pelaku tak dikenal mengklaim dia telah menjilat setiap kunci di dua ATM di Sheffield, Yorkshire, Inggris, dan telah keluar setiap hari sejak dimulainya lockdown.

Baca Juga: Shopee SMS, Kampanye Bulanan Terbaru dari Shopee Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Selama 40 tahun Eksplorasi Laut Natuna Utara, Akhirnya China Temukan Cadangan Minyak dan Gas

Selama video, yang dia rekam sendiri, dia berkata 'kita semua dibohongi' tentang pandemi dan setelah dia selesai menjilat menambahkan: 'Coronavirus my a ***'.

Dalam sebuah posting Facebook, pria itu melanjutkan dengan berkata: 'Saya telah keluar setiap hari sejak lockdown, saya menjilat dua mesin ATM masing-masing dan setiap tombol'.

"Jika kalian tidak percaya, aku harus membuktikan kepada kalian semua dibohongi oleh pemerintah pencuri," katanya yang dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Ternyata Teh Bisa Membuat Kaca Jendela Menjadi Kinclong, Berikut Penjelasannya

Seorang juru bicara polisi mengatakan jajarannya dapat memastikan bahwa konten video tersebut telah dilaporkan ke polisi dan penyelidikan sedang berlangsung.

Pada April tahun lalu, seorang influencer meluncurkan Tantangan Coronavirus di platform video TikTok, dengan klip seorang pria menjilati dudukan toilet.

Pria itu berpaling ke kamera pada satu titik dan berkata 'tantangan virus corona'. Dia kemudian dilaporkan jatuh sakit setelah merekam video tersebut.

Baca Juga: Setelah Sepuluh Tahun, Museum Pompeii Kembali Dibuka dengan Pertunjukan yang Luar Biasa

Sebagaimana diberitakan PR-Pangandaran.com sebelumnya dalam artikel Buktikan Virus Corona Tidak Ada, Pria Inggris Nekat Menjilat Mesin ATM: Kita Semua Dibohongi!

Seorang pria terdengar menyanyikan 'waktunya korona' di latar belakang yang tampak seperti bilik toilet pesawat.

"Saya pikir ini disebut karma dia terkena virus corona," kata pembawa acara Good Morning Inggris Piers Morgan pada saat itu.

Baca Juga: Tim SAR Lakukan Pencarian Orang Tenggelam di Sungai Apur, Purwadadi, Kabupaten Ciamis

"Dia seharusnya di penjara, tidak menempati ranjang rumah sakit yang vital," cuit komentator itu.

Jumlah kematian akibat Covid yang terdaftar di Inggris telah melampaui 100.000, angka terbaru menunjukkan.

Data yang dirilis mengungkapkan bahwa hingga 15 Januari, virus corona telah disebutkan pada 103.704 sertifikat kematian.

Baca Juga: Inilah yang Menjadi Penyebab Kenapa Jack Ma Tidak Menjadi Orang Terkaya di China

Dan gambaran terbaru bahkan lebih suram, karena 7.698 kematian telah dikonfirmasi sejak itu yang berarti totalnya sekarang sekitar 115.782.

Inggris adalah salah satu dari hanya lima negara yang melewati tonggak sejarah yang suram, setelah AS (Amerika Serikat), India, Meksiko, dan Brasil, yang berarti negara itu memiliki angka kematian tertinggi di Eropa.*** (Imas Solihah/PR-Pangandaran.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler