Fisikawan Perempuan Ini Menemukan Mesin Roket Baru yang Bisa Membawa Manusia ke Planet Mars Lebih Cepat

1 Februari 2021, 20:36 WIB
Mesin roket fusi temuan Dr. Fatima Ebrahimi suatu saat bisa membawa manusia ke Mars lebih cepat./Pixabay/Stevebidmead/ /

ZONA PRIANGAN - Dr. Fatima Ebrahimi, yang bekerja untuk Laboratorium Fisika Plasma Princeton (PPPL) milik Departemen Energi Amerika Serikat, telah menemukan roket fusi baru yang suatu saat membawa manusia ke Planet Mars.

Mesin tersebut menggunakan medan magnet untuk menembakkan partikel-partikel plasma dari belakang roket dan mendorong kendaraan menuju angkasa luar.

Dengan menggunakan medan magnet, memungkinkan para ilmuwan menyesuaikan jumlah dorongan sehingga roket mudah dikendalikan saat menembus kegelapan ruang angkasa.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Inovasi Ebrahimi juga akan membawa para astronot ke Planet Merah sepuluh kali lebih cepat dibanding roket pendorong yang menggunakan medan listrik.

“Saya telah ‘memasak’ konsep ini dengan matang,” kata Ebrahimi seperti dikutip laman dailymail.co.uk, baru-baru ini.

“Saya memiliki gagasan ini sejak 2017 ketika duduk di dek dan berpikir tentang kesamaan antara pembuangan knalpot mobil dan partikel-partikel pembuangan kecepatan tinggi.”

Baca Juga: Militer Myanmar Menyatakan Keadaan Darurat 1 Tahun, Aung San Suu Kyi Ditahan

“Selama beroperasinya, tokamak menghasilkan gelembung-gelembung magnetik yang disebut plasmoid yang bergerak sekitar 20 kilometer per detik, yang tampaknya banyak kesamaan dengan dorongan.”

Pendorong plasma yang ada saat ini menggunakan medan listrik untuk mendorong partikel, sehingga dorongan atau kecepatan spesifiknya rendah.

Namun simulasi komputer yang dilakukan di PPPL memperlihatkan bahwa konsep dorongan plasma baru ini bisa membangkitkan buangan dengan kecepatan ratusan kilometer per detik, 10 kali lebih cepat dari pendorong lainnya.

Baca Juga: Simpan Mayat Sang Ibu 10 tahun lamanya di Freezer, Wanita Jepang ini Ditangkap Polisi

Menurut Ebrahimi, kecepatan setinggi ini pada pesawat bisa membawa astronot ke planet-planet terluar.

“Bepergian pada jarak yang sangat jauh akan memakan bulanan atau tahunan karena dorongan spesifik mesin roket kimia sangat lambat,” katanya.

“Namun bila kita membuat pendorong berdasarkan rekoneksi magnet, maka kita bisa secara konsep menyelesaikan misi-misi jarak jauh dengan periode waktu yang singkat.”

Baca Juga: Makin Tegang, Satu Pesawat Pengintai AS Mulai Mengamati Manuver 7 Jet Tempur China di Wilayah Taiwan

Walaupun menggunakan fusi untuk tenaga roket bukanlah konsep baru, namun pendorong temuan Ebrahimi berbeda dari mesin sebelumnya.

Pertama, pengubahan kekuatan medan magnet bisa meningkatan dan menurunkan jumlah dorongan, sehingga memungkinkan melakukan manuver lebih baik di antariksa.

Kedua, pendorong baru ini menghasilkan gerakan dengan mengeluarkan partikel plasma dan gelembung magnetik yang disebut plasmoid. Plasmoid-plasmodi ini bisa menambah tenaga pendorong.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler