40 Wanita Telanjang di Atas Balkon Gedung Pencakar Langit Ternyata Berasal dari Ukraina

6 April 2021, 19:24 WIB
Puluhan wanita berpose telanjang di Gedung Pencakar Langit Dubai.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Sejumlah wanita yang telanjang sambil berjemur di balkon gedung pencakar langit dan viral di media sosial, ternyata berasal dari Ukraina.

Mereka akhirnya ditangkap pihak kepolisian di Marina Dubai Uni Emirat Arab (UEA) karena dianggap berperilaku tidak senonoh.

Selain menahan 40 wanita yang berpose telanjang, polisi juga mengamankan barang bukti berupa foto-foto vulgar.

Baca Juga: Diskusi di TikTok, Ada Ibu-ibu Mengganti Celana Dalam Setelah Berumur 10 Tahun, Ini Alasannya

Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi

Para wanita yang telanjang itu, sedang melakukan syuting untuk saluran porno milik Israel.

Mereka terancam hukuman penjara maksimal enam bulan, sesuai undang-undang yang berlaku di UEA.

Sebelumnya, rekaman wanita yang berpose telanjang menjadi viral saat ada seseorang merekamnya dari gedung sebelah.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Baca Juga: Hati-hati Berhubungan Intim dalam Mobil, Alat Kelamin Pria Ini Patah dan Harus Dioperasi

Sementara barang bukti yang disita polisi, menunjukan ada empat wanita terlihat membungkuk di atas sofa abu-abu mewah.

Foto lain menunjukkan kelompok itu membelakangi kamera di balkon, memamerkan tubuh telanjang mereka ke lingkungan kelas atas kota Marina.

Nama-nama perempuan tersebut belum dirilis ke publik tetapi diketahui semua 40 ditangkap atas tuduhan pesta pora publik.

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Dikutip Daily Star, Polisi Dubai mengatakan kelompok itu "muncul dalam video tidak senonoh", yang diyakini berasal dari situs porno Israel.

Perusahaan telekomunikasi milik negara saat ini memblokir akses ke situs web pornografi utama.

Radha Stirling, Direktur dan Pendiri Detained in Dubai, mengatakan kepada Metro: "Awalnya kami diberitahu bahwa itu adalah situs web dewasa AS cabang Israel."

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Baca Juga: Suami Istri Tergantung dalam Mobil yang Hendak Jatuh ke Jurang Setelah Menabrak Pembatas Jalan

"Belakangan kami mendengar bahwa itu adalah saluran porno milik Israel," tambahnya.

Detained in Dubai adalah organisasi yang berbasis di London yang mengklaim dianggap sebagai otoritas internasional pada hukum UEA.

Selain penjara, mereka yang terlibat menghadapi denda sekitar £ 1.000 karena melanggar undang-undang kesusilaan publik di Uni Emirat Arab.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler