100 Manula Terluka, Dua Kelompok Warga Saling Lempar Kotoran Sapi

16 April 2021, 19:22 WIB
Kotoran sapi disiapkan selama sebulan sebelum festival.* /SWNS/

ZONA PRIANGAN - Dua kelompok warga saling berhadapan, mereka pada posisi masing-masing melempar kotoran sapi yang sudah dibulatkan.

Mengerikan dan menjijikan. Beberapa warga yang kategori manusia lanjut usia (manula) terluka kena kotoran sapi.

Lemparan-lemparan kotoran sapi itu sangat ganas. Tercata ada 100 orang harus mendapat perawatan.

Baca Juga: Ular Slippery Sangat Mematikan, Reptil Ini Pandai Menyamar dan Pengguna Facebook Tidak Bisa Menemukannya

Baca Juga: Kembali Terjadi Bom Bunuh Diri, Korban Tewas Baru Terhitung 4 Orang dan 17 Luka-luka

Namun perang kotoran sapi tiap tahunnya selalu dinikmati warga Desa Kairuppala, Kurnool, India selatan.

Adegan perang kotoran sapi (barmy) adalah bagian dari festival jalanan besar yang diadakan setiap tahun, yang dikenal sebagai Perayaan Ugadi.

Sayangnya tahun ini, dua kelompok yang melakukan perang kotoran sapi mengabaikan protokol kesehatan. Berkerumun dan tidak menjaga jarak.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Akhirnya Tewas Setelah Mengikuti Tantangan Menahan Nafas di TikTok

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Festival Perayaan Ugadi adalah tradisi untuk menghormati dewa India yang sudah menikah, Dewa Veerabhadra dan Dewi Kalika.

Penduduk desa memerankan kembali pertarungan antara dua Dewa dengan membagi menjadi dua tim dan saling melempar kue kotoran sapi.

Warga Desa Kairuppala sudah menyiapkan kotoran sapi sebulan sebelumnya, sehingga amunisi yang terkumpul cukup banyak.

Baca Juga: Teori di TikTok, Saat Mati Manusia Melihat Cahaya dan Itu Artinya Lahir Kembali di Dunia

Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien

Penduduk setempat percaya bahwa pertarungan tahunan, dan kemudian berakhir dengan damai setiap tahun, akan membawa perdamaian, kesehatan, dan kemakmuran bagi warga.

Pada hari Rabu (14 April) sebagai bagian dari perayaan keledai juga diarak di jalan-jalan yang padat.

Warga meyakini menggelar tradisi itu akan mendatangkan keberuntungan.

Baca Juga: Makhluk Misterius Berwarna Hitam yang Menyeramkan Membuat Bingung Para Pakar

Baca Juga: Malaysia Selalu Menyaingi Indonesia, Kecuali di Bulutangkis Mereka Berada di Belakang Indonesia

Jadi apa pun yang terjadi dalam festival tersebut, termasuk ada beberapa manula yang terluka, warga tetap gembira.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler