Tenggelamnya Kapal Perang Bismarck, Menandai Kehancuran Nazi oleh Angkatan Laut Inggris

27 Mei 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi kapal perang.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Bismarck adalah nama kapal perang andalan Nazi, pimpinan diktator Adolf Hitler.

Nama Bismarck diambil dari Kanselir Otto von Bismarck, yang menyatukan Jerman pada abad ke-19.

Kapal perang Bismarck dikenal tangguh dan ditakuti semua negara, termasuk Inggris yang memiliki Angkatan Laut paling tangguh.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Ilmiah Terkait MSG atau Micin yang Jarang Diketahui Masyarakat

Namun ketangguhan kapal perang Bismarck akhirnya dapat dihancurkan oleh Inggris, tanpa bantuan Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Keberhasilan Inggris menenggelamkan kapal perang Bismarck 80 tahun lalu itu sempat diangkat ke layar lebar dengan judul "Sink The Bismarck!".

Kapal perang Bismarck diluncurkan pada tahun 1939 di Hamburg oleh diktator Nazi Adolf Hitler.

Baca Juga: Ini 6 Pesantren dengan Rasa Sultan, Bikin Santri Jadi Nyaman

Kapal terbesar di angkatan laut Jerman, dengan berat 50.933 ton dan panjang 823 kaki.

Kapal perang ini memiliki delapan senjata utama 15 inci yang kuat dan memiliki kecepatan tertinggi 29 knot.

Meskipun Royal Navy punya kekuatan, Bismarck menjadi ancaman mematikan bagi Inggris yang terisolasi, demikian ditulis Daily Star.

Baca Juga: Virus Corona Varian India Lebih Cepat Menyerang pada Kelompok Usia 21 Tahun ke Bawah

Jika bisa keluar dari pelabuhan di Baltik, Bismarck bisa menjadi sangat penting dalam hasil perang.

Pada tanggal 19 Mei, di bawah perintah Laksamana Agung Erich Raeder, hal itu dilakukan dengan ditemani oleh kapal penjelajah berat Prinz Eugen sebagai bagian dari Operasi Rheinübung.

Bismarck, dengan cat kamuflase yang "mempesona" dan dikapteni oleh Ernst Lindemann yang cerdik, terlihat lima hari kemudian dan bertempur di dekat Islandia oleh pasukan Inggris yang dipelopori oleh HMS Hood.

Baca Juga: 60 Orang di China Sudah Mendaftar Ketika Meninggal Ingin Dihidupkan Kembali

Kapal kebanggaan Royal Navy dan battlecruiser terbesarnya, kapal itu dijuluki "Mighty Hood".

Tapi, setelah baku tembak yang sengit, sebuah peluru merobek magasin amunisi Hood, menyebabkan ledakan besar yang merobek kapal menjadi dua.

Itu adalah pukulan yang menghancurkan bagi Inggris. Bismarck melarikan diri, namun telah dirusak oleh kapal Inggris lainnya, Prince of Wales.

Baca Juga: Ricky Megee Terkubur di Gurun Tanami Australia, Bertahan Hidup dengan Memakan Katak dan Minum Air Kencing

Tersengat oleh hilangnya Hood, pada titik inilah Churchill memerintahkan "Bismarck harus ditenggelamkan dengan segala cara".

Perburuan terus berlanjut. Bismarck terlacak ke pantai Prancis berkat sinyal nirkabel yang ceroboh.

Setelah teridentifikasi oleh kapal terbang RAF Catalina, armada Inggris berlomba untuk mencegat kapal musuh sebelum bisa mencapai tempat aman.

Baca Juga: Para Petani di New South Wales Australia Terusir dari Rumahnya Akibat Serangan Tikus, Sydney Ikut Terancam

Satu skuadron dari 15 pembom Swordfish kuno, yang diluncurkan dari kapal induk HMS Ark Royal, memberikan pukulan kepada Bismarck.

Terbang rendah di tengah badai, biplan itu menjatuhkan torpedo seberat 1.600 pon di kapal Bismarck.

Salah satu torpedo menghantam buritan Bismarck, mengganggu kemudi dan melumpuhkan kemudi, membiarkannya berputar-putar.

Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan

Pada kondisi itu, kapal Bismarck menjadi sasaran empuk kapal Inggris yang menutup dengan cepat.

Bismarck dihantam oleh torpedo dari HMS Dorsetshire. Walau sempat memberi perlawanan Bismarck akhirnya tenggelam.

Lebih dari 2.000 orang dari Bismarck tewas, dengan hanya 115 orang yang ditangkap hidup-hidup oleh kapal-kapal Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler