Disapa Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pria Ini Malah Menampar Sang Presiden, Videonya Viral di Medsos

9 Juni 2021, 11:18 WIB
Disapa Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pria Ini Malah Menampar Sang Presiden, Videonya Viral di Medsos /Twitter/@@PoliticsForAll

ZONA PRIANGAN - Seorang pria menampar wajah Presiden Prancis Emmanuel Macron saat sang presiden datang untuk menyapanya.

Hal tersebut terjadi ketika Emmanuel Macron melakukan lawatannya ke Prancis tenggara pada Selasa, 8 Juni 2021.

Video yang beredar di media sosial dan disiarkan di saluran berita BFM menunjukkan Macron saat itu datang mendekati barrier untuk menyapa seorang pria, alih-alih berjabat tangan, pria tersebut malah menampar wajah sang presiden.

Baca Juga: Kreator asal Brasil Membuat Replika Unik Sepeda Motor dari Karton

Pengawal Macron kemudian dengan cepat turun tangan dan dua orang ditangkap setelah insiden itu terjadi, kata pejabat setempat.

"Pria yang mencoba menampar presiden dan orang lain saat ini sedang diinterogasi oleh gendarmerie," kata prefektur regional dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 8 Juni 2021.

Insiden di desa Tain-l'Hermitage di wilayah Drome ini dianggap pelanggaran keamanan yang serius.

Baca Juga: Memes Prameswari Mengaku Tidak Cemburu, Billy Syahputra Dekat dengan Wanita Lain, Memes: Cemburu Buat Apa?

"Sekitar pukul 13:15 (11.15 GMT), presiden kembali ke mobilnya setelah mengunjungi sekolah menengah dan kembali karena penonton memanggilnya," kata prefektur itu.

"Dia pergi menemui mereka dan di sanalah insiden itu terjadi," tambahnya.

Presiden Emmanuel Macron diperkirakan akan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan digelar tahun depan dan jajak pendapat menunjukkan bahwa dia unggul tipis atas pemimpin sayap kanan Marine Le Pen.

Baca Juga: Hamil Tiga Bulan Sule Bilang Nathalie Holscher Ngidam Aneh-aneh, Sule: Dia Lagi Doyan Makan

Sekitar selusin pemberhentian telah direncanakan selama dua bulan ke depan, Macron ingin bertemu pemilih secara langsung, setelah lebih dari satu tahun manajemen krisis terkait dengan pandemi corona.

Sesaat sebelum ditampar, Macron telah diminta untuk mengomentari pernyataan baru-baru ini dari pemimpin sayap kiri Jean-Luc Melenchon yang menyarankan pada akhir pekan bahwa pemilihan tahun depan akan dimanipulasi.

"Kehidupan demokrasi membutuhkan ketenangan dan rasa hormat, dari semua orang, politisi, serta warga negara," kata Macron.

Baca Juga: Dasar Pelupa, Tiket Lotre Senilai Rp7,13 Miliar Dibiarkan Tak Tergores Pemenangnya selama Seminggu dalam Mobil

Pada Juli tahun lalu, Macron dan istrinya Brigitte dilecehkan secara verbal oleh sekelompok pengunjuk rasa saat berjalan-jalan dadakan melalui taman Tuileries di pusat kota Paris.

"Politik tidak akan pernah bisa menjadi kekerasan, agresi verbal, apalagi agresi fisik," kata Perdana Menteri Jean Castex kepada parlemen setelah insiden terbaru.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler