Restoran McDonald's Dihebohkan dengan Insiden Penembakan, Seorang Karyawan Dirawat, Pelaku Tertangkap

14 Juni 2021, 04:44 WIB
Ilustrasi penembakan.* / Pixabay /Mohamaed Hassan

ZONA PRIANGAN - Restoran McDonald's dihebohkan dengan insiden penembakan, namun kurang dari 24 jam pelakunya berhasil ditangkap.

Insiden terjadi ketika seorang pembeli berselisih paham dengan karyawan McDonald's Georgia, Amerika Serikat.

Pembeli yang diidentifikasi sebagai Devonte Watts dari Stone Mountain, Georgia sempat meludahi seorang karyawan McDonald's.

Baca Juga: Bintang Manchester United, Marcus Rashford Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Bintang YouTube Sir Kipsta

Karyawan McDonald's yang terletak di luar US Highway 129 North, sekitar 55 mil timur laut Atlanta, itu akhirnya keluar untuk menemui Watts.

"Karyawan itu pergi ke luar untuk menghadapi pelanggan," kata Departemen Kepolisian Jefferson, yang dikutip ABC News.

Percekcokan berlanjut dan mengundang perhatian karyawan lainnya. Seorang karyawan akhirnya mencoba untuk melerai situasi.

Baca Juga: Seorang Pemuda Lolos dari Kawalan Paspampres, Berhasil Tampar Pipi Presiden

Namun nahas, karyawan kedua yang berusaha melerai percekcokan, justru dihadiahi tembakan senjata api oleh Watts.

Karyawan yang tertembak dalam pertengkaran itu segera dibawa ke rumah sakit dan dirawat. Sementara tersangka melarikan diri dari TKP.

Departemen Kepolisian Jefferson mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap Watts dan yang bersangkutan menghadapi beberapa tuduhan.

Baca Juga: Seorang Wisatawan Tewas Direbus Hidup-hidup di Kolam Air Panas Yellowstone

Watts terancam hukuman penyerangan yang diperparah, kepemilikan senjata api oleh penjahat yang dihukum dan kepemilikan senjata api untuk melakukan kejahatan.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua lembaga yang membantu kami dalam penanganan insiden ini ," kata Departemen Kepolisian Jefferson.

Bantuan datang dari Kantor Sheriff Jackson County, Biro Investigasi Georgia, dan Departemen Kepolisian Gainesville & Kantor Sheriff County Hall.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler