ZONA PRIANGAN - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sampaikan kabar duka, setelah mengetahui Benigno Aquino III meninggal.
Atas meninggalnya mantan Presiden Benigno Aquino III, Rodrigo Duterte menginstruksikan pengeberan bendera setengah tiang.
Juru bicara Rodrigo Duterte, Harry Roque, mengatakan negara berterima kasih kepada Benigno Aquino III atas kontribusi dan jasanya.
Benigno Aquino III meninggal setelah sakit berkepanjangan dan menjalani cuci darah secara rutin selama 5 bulan terakhir.
Menurut ABS-CBN News, dia dirawat di rumah sakit pada hari Kamis, untuk operasi jantung.
Jamela Alindogan dari Al Jazeera, melaporkan pihak keluarga sudah mengkonfirmasi kematian Aquino pada hari Kamis.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis sore, keluarga Aquino mengatakan mantan presiden itu meninggal "dengan tenang dalam tidurnya".
Keluarga juga berterima kasih kepada para pendukung Aquino serta mereka yang bekerja di rumah tangganya selama hari-hari terakhirnya.
“Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan betapa hancurnya hati kami dan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi kami untuk menerima kenyataan bahwa dia telah pergi.”
Baca Juga: Laut Hitam Bergejolak, Kapal Perang Rusia Tembak HMS Defender Milik Inggris
“Dengan kesedihan yang mendalam saya mengetahui pagi ini tentang meninggalnya mantan Presiden Benigno S. Aquino III,” kata Hakim Agung Marvic Leonen, yang diangkat oleh Aquino pada 2012
“Saya mengenalnya sebagai pria yang baik, didorong oleh hasratnya untuk melayani orang-orang,” tambah Leonen.
Sementara itu, Wakil Presiden Leni Robredo, yang merupakan sekutu Aquino, mengatakan bahwa dia “patah hati” mendengar berita meninggalnya mantan presiden.
Baca Juga: Guru Matematika Dihukum Dilarang Mengajar Seumur Hidup Karena Mengintip dan Merekam Anak di Toilet
“Dia adalah teman baik dan presiden yang jujur. Dia mencoba melakukan apa yang benar, bahkan ketika itu tidak populer,” katanya.***