Taliban Peringatkan Pasukan Asing, Mohammed Naeem: Perang Sudah Berakhir

16 Agustus 2021, 08:04 WIB
Para Pemimpin Taliban di dalam Istana Presiden Afghanistan.* /Screen grab /Aljazeera

ZONA PRIANGAN - Juru bicara Taliban, Mohammed Naeem menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir

Berbicara kepada Al Jazeera Mubasher TV, dia berbicara Taliban telah mencapai tujuan untuk mengamankan kebebasan negara Afghanistan.

Taliban merebut kekuasaan setelah berjuang selama dua dekade melawan pasukan Amerika Serikat dan pemerintah dukungan sekutu.

Baca Juga: Pemilik Kendaraan Khawatir Ada Biaya Baru dari Perubahan Warna Pelat Nomor Kendaraan

Mohammed Naeem mengingatkan, pasukan asing jangan mengulang kesalahan lagi dengan menginvasi Afghanistan.

"Kembali menginvasi Afghanistan sama artinya menggali pengalaman yang gagal," ucapnya.

Setelah merebut kekuasaan, Taliban berjanji tidak akan memicu pertumpahan darah, namun warga tetap diliputi kecemasan balas dendam.

Baca Juga: 10 Ribu Tentara China dan Rusia Latihan Perang, Wei Fenghe: Kekuatan yang Tak Tergoyahkan

Untuk masalah ini, juru bicara Taliban mengatakan bahwa kelompoknya akan menawarkan amnesti kepada mantan loyalis pemerintah, dan akan melindungi kedutaan asing dan misi diplomatik ke Afghanistan.

Meskipun ada seruan dari AS dan beberapa organisasi internasional untuk mencari solusi politik dengan pemerintah Ghani, Taliban menuntut pengalihan kekuasaan sepenuhnya.

Kepergian Ghani yang tiba-tiba mengejutkan Taliban, kata juru bicara itu kepada Al-Jazeera yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah, STAIN, SMAN 1 Kota Cirebon Siap Gelar Vaksinasi, Dosis yang Tersedia Cukup Banyak

Namun mantan pembantu Ghani justru bersedia mengurus penyerahan masa transisi pemerintahan kepada Taliban.

"Dengan senang hati saya melakukan proses penyerahan istana kepresidenan kepada militan Taliban," kata mantan pengawal Ghani kepada Al-Jazeera.

Ketika Taliban dilaporkan bersiap untuk mendeklarasikan "Emirat Islam Afghanistan" dari istana, pekerja asing dan diplomat, berupaya meninggalkan Kabul.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler