Warga Afghanistan Ingin Mengakhiri Pertumpahan Darah dan Hak-hak Dipertahankan di Bawah Pemerintahan Baru

16 Agustus 2021, 08:24 WIB
Suasana kota di Afganistan sepi. /Zonapriangan.com/Tolonews

ZONA PRIANGAN - Warga Afghanistan pada hari Minggu 15 Agustus 2021 meminta pemerintah dan Taliban untuk menghindari mengorbankan orang-orang lebih jauh dalam kesepakatan mereka dan untuk memberi tahu publik tentang masa depannya.

Mereka mengatakan bahwa setiap pemerintah yang dibentuk harus memastikan hak asasi manusia dan harus melarang kekerasan lebih lanjut di negara ini.

Para Warga yang diwawancarai oleh TOLOnews mengatakan mereka tidak ingin Afghanistan kembali runtuh seperti dua dekade yang lalu.

Baca Juga: Taliban Peringatkan Pasukan Asing, Mohammed Naeem: Perang Sudah Berakhir

Kepanikan menyebar di antara penduduk di kota itu pada hari Minggu setelah Taliban tiba di dekat gerbang kota dan memasuki kota di beberapa daerah.

"Kami ingin tenang di negara ini. Kami ingin mengakhiri pertumpahan darah dan keselamatan bagi martabat masyarakat," kata Mirwais, seorang warga Kabul.

"Pasukan keamanan kami tidak punya masalah. Ada kesepakatan atas negara ini pada tingkat yang lebih tinggi," kata Shayan, seorang warga Kabul.

Baca Juga: Ini 6 Tokoh yang Berpengaruh dalam Perjuangan Taliban, Nomor 3 yang Memperkenalkan Bom Bunuh Diri

Warga Afghanistan mengatakan bahwa mereka ingin hak-hak mereka dipertahankan di bawah pemerintahan baru.

"Hak asasi manusia harus dilindungi. Wanita harus bisa meninggalkan rumah. Sekolah harus tetap terbuka untuk anak perempuan," kata Layiq, seorang warga Kabul.

"Pemerintah tidak punya strategi. Semua negosiasinya - di mana pun - tidak ada hasil," kata Tamim, seorang warga Kabul.

Baca Juga: Istana Presiden di Kabul Sudah Kosong, Pejuang Taliban Siap Jadikan Afghanistan Sebagai Emirat Islam

Publik khawatir bahwa dengan jatuhnya kota-kota ke Taliban, skenario mungkin terungkap mengingatkan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Semua penjuru kota sepi dan tenang. Toko-toko telah ditutup. Tidak pernah kota ini seperti ini," kata Haidar, seorang warga Kabul.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Tolonews

Tags

Terkini

Terpopuler