Kepala CIA Mengadakan Pertemuan Rahasia dengan Taliban di Kabul

25 Agustus 2021, 11:01 WIB
Kepala CIA mengadakan pertemuan rahasia dengan Taliban di Kabul kemarin. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Kepala Badan Intelijen Pusat AS William Burns mengadakan pertemuan rahasia di Kabul dengan salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, Washington Post melaporkan Selasa, 24 Agustus 2021.

Pertemuan Senin, yang jika dikonfirmasi akan menjadi pertemuan tingkat tertinggi antara kelompok Islam dan pemerintahan Biden sejak gerilyawan kembali berkuasa, terjadi ketika upaya untuk mengevakuasi ribuan orang dari Afghanistan yang dikuasai Taliban menjadi semakin mendesak.

Burns adalah salah satu diplomat paling berpengalaman Presiden AS Joe Biden; sementara Baradar, yang mengepalai kantor politik Taliban di Qatar, adalah salah satu pemimpin tertinggi dalam rezim yang telah mengambil alih kekuasaan di Kabul.

Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!

Seorang juru bicara CIA tidak akan mengkonfirmasi pertemuan itu dengan mengatakan bahwa badan tersebut "tidak pernah membahas perjalanan direktur".

The Washington Post, yang mengutip sumber anonim AS untuk pertemuan itu, tidak membahas isi diskusi antara pendiri Taliban dan bos CIA itu.

Tetapi dikatakan kemungkinan mereka berkisar pada penundaan tenggat waktu bagi Amerika Serikat untuk menyelesaikan evakuasi di bandara ibukota Afghanistan, di mana ribuan warga Afghanistan, yang ketakutan dengan kembalinya kelompok Islam, masih berkumpul dengan harapan melarikan diri.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 25 Agustus 2021: Andin Terlambat Menjelaskan Bahwa Reyna Memang Anak Kandung Nino

Biden telah menetapkan batas waktu 31 Agustus untuk menyelesaikan pengangkutan udara yang diselenggarakan oleh ribuan pasukan AS dan Inggris yang dikerahkan sementara, tetapi telah membiarkan pintu terbuka untuk perpanjangan jika diperlukan.

Namun juru bicara Taliban, Senin, memperingatkan kelompok Islam garis keras tidak akan menyetujui perpanjangan apa pun, menyebut masalah itu sebagai "garis merah", dengan penundaan apa pun yang dipandang sebagai "memperpanjang pendudukan".

Baca Juga: Sebuah Studi Menemukan, Risiko Pandemi Global Lebih Tinggi dari yang Diperkirakan sebelumnya

"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen, dikutip ZonaPriangan.com dari Sky News.

Surat kabar itu mengatakan pertemuan itu berlangsung pada Senin. KTT G7 virtual dijadwalkan untuk meninjau evakuasi pada Selasa.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler