Jika Perang Pecah di Taiwan, China Terapkan Taktik Pertama Menghabisi Dulu Tentara Amerika Serikat

9 Oktober 2021, 18:11 WIB
China telah meningkatkan retorika atas potensi bentrokan yang dapat berkembang menjadi perang dunia ketiga.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Presiden China, Xi Jinping tahu persis ada pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah Taiwan.

Ketika negara komunis itu bertekad menyatukan Taiwan ke China, Xi Jinping menebarkan ancaman, yang pertama kali dibuang dari Taiwan adalah pasukan AS.

Menurut Xi Jinping, keberadaan pasukan AS di Taiwan sama artinya melakukan invasi ke China.

Baca Juga: Untuk Lumpuhkan Taiwan, China Gunakan Rudal Carrier Killer dan Pesawat Dewa Perang di Langit

Beijing bereaksi dengan marah atas pernyataan Pentagon bahwa pasukan AS sedang melatih pasukan di Taiwan.

Di sisi lain, AS selalu berjanji untuk membela Taiwan. Itu artinya, jika China melancarkan serangan, Washington menghadapi pilihan perang global.

Taiwan sendiri menegaskan, mereka adalah negara merdeka setelah memisahkan diri dari Cina daratan pada tahun 1949.

Baca Juga: Rudal Yun Feng Jadi Andalan Taiwan untuk Serangan Balik Hancurkan Beijing dan Kota Besar di China

Sementara surat kabar Partai Komunis, China The Global Times yang dikutip The Sun mengeluarkan peringatan mengerikan kepada AS.

Surat kabar itu menulis pasukan khusus AS di Taiwan sama saja dengan invasi ke daratan China.

The Global Times memperingatkan begitu perang pecah di Selat Taiwan, personel militer AS itu akan menjadi yang pertama disingkirkan."

Baca Juga: AS Tidak Bisa Lengah, 2.000 Tentara Rusia Siaga Penuh, Lepaskan Rudal Portabel Hancurkan 50 Target Udara

"Daratan memiliki hak untuk melakukan serangan militer terhadap mereka kapan saja," kata editorial kejam yang diterbitkan pada hari Jumat.

Artikel 929 kata itu juga mengatakan AS menghadapi kerugian "tak tertahankan" jika memutuskan untuk bergabung dalam perang untuk membela Taiwan.

Dalam jeda dari komentar lebih publik oleh Presiden Xi, editorial tersebut menggambarkan serangan militer ke Taiwan sebagai pilihan yang semakin realistis.

Baca Juga: Rudal DF-26 Milik China Dapat Melumpuhkan Target di Seluruh Asia Tenggara Secara Presisi

Editorial itu juga berpendapat bahwa kehadiran AS akan mempercepat potensi aksi militer China terhadap Taiwan karena hanya memperkuat tekad daratan untuk mewujudkan reunifikasi dengan kekuatan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler