ZONA PRIANGAN - Seorang tentara Inggris yang tuli setelah terkena tembakan dan ledakan mendapat ganti rugi Rp19,4 miliar.
Kompensansi kepada tentara yang terluka kadang berlangsung bertahun-tahun. Namun ganti rugi itu menunjukkan kepedulian Kementerian Pertahanan.
Tahun lalu Kementerian Pertahanan Inggris menyelesaikan kompensasi militer bernilai tertinggi terhadap tentara yang terluka saat terjun payung.
Baca Juga: Amerika Serikat Menguji Pesawat Mikoyan MiG Rusia di Area 52 yang Sangat Rahasia
Seorang prajurit yang terluka parah dalam kecelakaan terjun payung itu diberi ganti rugi Rp64 miliar.
Dua tentara lainnya, menerima pembayaran terpisah untuk kelalaian klinis mencapai lebih dari Rp38,8 miliar.
Ganti rugi senilai Rp38,8 miliar juga diberikan kepada keluarga seorang prajurit yang tewas dalam sebuah tabrakan.
Baca Juga: China Berinvestasi dalam Rudal Hipersonik untuk Menenggelamkan Kapal Laut Amerika Serikat
Sementara tentara yang tewas akibat kecelakaan helikopter menerima kompensasi Rp29,1 miliar, lapor The Sun.
Ganti rugi yang sama diterima oleh tentara yang mengalami cedera yang disebabkan oleh ledakan IED dan untuk cedera pecahan peluru yang parah.
Kementerian Pertahanan menolak untuk mengatakan di mana insiden itu terjadi tetapi perselisihan seringkali dapat berlangsung bertahun-tahun.
Baca Juga: China Perkuat Teknologi Drone WZ-8 dan CH-6 untuk Memata-matai Pasukan AS dari Jauh
Pengacara cedera pribadi terkemuka Brett Dixon mengatakan: "Kementerian Pertahanan memiliki tugas untuk merawat personel militer dan warga sipil dan jika gagal, itu harus dimintai pertanggungjawaban."
Kementerian Pertahanan mengatakan: "Kesehatan dan keselamatan personel kami adalah yang paling penting."***