Jenderal Ini Hidup Ketakutan, Berbekal 1 Pistol dan 1 Peluru untuk Bunuh Diri Sebelum Tertangkap Taliban

10 Oktober 2021, 12:01 WIB
Ilustrasis satu pistol satu peluru untuk persiapan bunuh diri.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Sebelum Taliban berkuasa di Afghanistan, Brigadir Jenderal Piraz Ata Shariff punya tugas mengawal Presiden Ashraf Ghani.

Namun nasib Piraz Ata Shariff kini tidak jauh beda dengan telur di ujung tanduk, setelah ditinggal kabur para pejabat tinggi Afghanistan.

Shariff mengungkapkan, sebelum Kota Kabul jatuh ke tangan Taliban, dia dapat telefon untuk berjaga di Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Ashraf Ghani Kabur dari Kabul Membawa Sejumlah Tas, Jenderal Shariff: Itu Bukan Berisi Beras tapi Uang

Namun, ketika dia berjaga di sana, Presiden Ashraf Ghani dan Menteri Pertahanan justru kabur ke Bandara Kabul.

Shariff tertinggal di Afghanistan dan masuk daftar pencarian orang oleh penguasa Taliban.

Dia hidup dalm satu tempat persembunyian ke persembunyian lain untuk menghindari dari pencarian Taliban.

Baca Juga: Amerika Serikat Menguji Pesawat Mikoyan MiG Rusia di Area 52 yang Sangat Rahasia

“Salah satu pekerjaan saya adalah melucuti senjata setiap orang yang masuk ke Kementerian untuk keselamatan presiden,” kata Shariff kepada Daily Mail.

Shariff yang sedih menambahkan: “Saya tidak pernah berpikir (Ghani) akan akan kabur,” tuturnya.

"Presiden tidak pernah memberi tahu kami bahwa dia akan pergi. Mereka baru saja melarikan diri dan meninggalkanku," katanya.

Baca Juga: Gegara Tuli Terkena Tembakan, Tentara Ini Dapat Ganti Rugi Rp19,4 Miliar dari Kementeri Pertahanan

Kini hidup Shariff dicekam ketakutan, karena Taliban pasti memburunya. Aplagi ada tuduhan dari Taliban, dirinya memiliki 300 senjata.

Shariff membantah klaim Taliban yang menyebut dirinya menimbun ratusan senjata.

"Saya tidak memiliki 300 senjata seperti yang diklaim Taliban, tetapi saya memiliki satu senjata dan satu peluru," kata Shariff kepada Daily Mail yang dikutip nypost.

Baca Juga: Ikan Arwana yang Harganya Mahal Digoreng oleh Istri, Suami Terkejut Peliharaannya Jadi Menu Makanan

Mengapa Shariff hanya memegang satu senjata dan satu peluru? Ternyata alasannya simpel, itu untuk bunuh diri.

“Jika Taliban datang ke sini, saya akan bunuh diri. Sebab, jika mereka menangkap saya, mereka akan tetap membunuh saya," kata Shariff.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler