Selain Menyerbu Markas Presiden Taiwan, Ada Strategi Tentara China Menguasai SMP Putri Taipei

13 Oktober 2021, 21:01 WIB
Bangunan kepresidenan tiruan memiliki banyak kesamaan dengan yang ada di Taipei.* /Victor Robert Lee dan Airbus Defence & Space/

ZONA PRIANGAN - Pengamat militer memprediksi perang dunia ketiga bisa dimulai dari China, yang tentaranya sudah siap dan berlatih beberapa tahun.

Percikan perang bisa terjadi jika China menyerbu Taiwan, dimana Amerika Serikat tidak akan tinggal diam.

Konflik di Taiwan itu sulit dihindari, apalagi belakangan terungkap China memang sudah menyiapkan strategi penyerbuan.

Baca Juga: Beredar Video Tentara China Menyerbu Markas Presiden Taiwan dalam Latihan di Kota Buatan yang Mirip Taipei

Bahkan China melatih tentaranya untuk menyerbu markas Presiden Taiwan dalam kota buatan yang mirip Taipei.

The Diplomat melaporkan bahwa meskipun gedung kepresidenan tiruan itu bukan merupakan replika yang tepat dari yang asli di pusat kota Taipei, tapi banyak kesamaan yang mencolok.

"Kedua bangunan memiliki tata letak persegi panjang yang dibagi dua, setinggi lima lantai - dengan enam lantai di sudut-sudutnya - dan memiliki menara pusat di atas pintu masuk utama," tambah laporan itu.

Baca Juga: Rusia Akan Memproduksi 700 Pesawat dan 430 Helikopter, Sebagian untuk Mengganti yang Sudah Usang

Dikutip Daily Star, selain gedung kepresidenan, replika ini memiliki struktur berbentuk L di seberangnya yang memiliki banyak kesamaan dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Putri Taipei.

Laporan The Diplomat mengatakan: "Lapangan olah raganya adalah ruang terbesar di dekat Gedung Kantor Kepresidenan yang tidak akan dibebani oleh kendaraan atau pohon jika helikopter PLA berusaha mendarat dekat dengan pusat pemerintahan Taiwan."

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan latihan militer dan kota tiruan negara itu benar-benar tidak dapat diterima.

Baca Juga: Latihan Perang China di Fujian Sebagai Tanggapan Taiwan Berkolusi dengan Amerika Serikat

Beijing sejak itu mengatakan bahwa penyerbuan tentara itu adalah latihan rutin.

Tetapi laporan The Diplomat mengklaim bahwa latihan itu sama sekali tidak rutin, mengklaim bahwa latihan nyata memiliki nilai praktis bagi PLA dalam pelatihan untuk invasi ke Taiwan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler