ZONA PRIANGAN - Setelah latihan bareng dan patroli bersama China di Samudera Pasifik, Rusia pamer kekuatan pertahanan udara.
Latihan militer yang diadakan di Kapustin Yar, wilayah Astrakhan itu termasuk skala besar.
Lebih dari 1.000 tentara dan 300 peralatan militer ambil bagian dalam latihan perang tersebut.
Baca Juga: Dukun Siberia Ini Melihat Ada Roh Setan pada Presiden Rusia, Alexander Gabyshev: Putin Harus Diusir
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian merilis video, bagaimana pasukan udara menghancurkan sejumlah target.
Inti dari latihan perang tersebut, ingin membukitkan pasukan Rusia siap mengalahkan serangan rudal dan pesawat musuh.
Mesin perang yang diandalkan Rusia, di antaranya sistem pertahanan udara jarak jauh S-300V4 dan jarak menengah Buk-M3 dan Tor-M2.
Baca Juga: Bos Neo Nazi Rencanakan Pembunuhan Tokoh Yahudi, Kaum Gay, Umat Muslim dan Pelaku Seks Beda Ras
Operator diminta untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan mencegat lebih dari 40 target latihan, menurut laporan kementerian yang dikutip rt.com.
Latihan mensimulasikan rudal balistik yang menyelam dari ketinggian lebih dari 150 km bertemu dengan tembakan rudal S-300.
Sistem jarak pendek menangani target yang mensimulasikan rudal jelajah yang memeluk medan dan formasi pesawat musuh, beberapa terbang serendah tujuh meter.
Baca Juga: Jika Rusia Melepaskan Tsar Bomba di London, Inggris Akan Hancur dan 5,8 Juta Orang Terbunuh
Satu tugas untuk tim Tor adalah menghancurkan sekelompok drone yang 'berkerumun' sekitar 15 km dari posisi mereka, kata kementerian itu.***