Kapal Komando Mount Whitney Milik AS Mulai Mendekat Laut Hitam, Putin: Masuk Garis Bidik Langsung Ditembak

5 November 2021, 07:36 WIB
Drone kamikaze yang kini jadi andalan Rusia.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin memastikan kapal komando Mount Whitney milik Amerika Serikat (AS) masuk garis bidik.

Artinya, Angkatan Laut Rusia tinggal tunggu perintah untuk menembak Mount Whitney jika melewati batas Laut Hitam.

Angkatan Laut Rusia telah memantau kapal komando angkatan laut AS di tengah ketegangan atas kegiatan NATO di dekat perbatasan Rusia.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

"Pasukan dan sarana armada Laut Hitam telah mulai memantau tindakan kapal komando Mount Whitney, yang memasuki zona Laut Hitam pada 4 November," kata kantor berita TASS mengutip kementerian pertahanan.

Angkatan Laut AS mengatakan pada hari Senin bahwa USS Mount Whitney telah tiba di Istanbul dan akan segera bergabung dengan kapal-kapal lain di Laut Hitam.

Presiden Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia dapat mengamati Mount Whitney melalui teropong atau di garis bidik sistem pertahanan [mereka].

Baca Juga: Mengoleksi Aglonema Membawa Keberuntungan, Merawat Walisongo Ibu-ibu Jadi Rajin Ibadah

Armada Laut Hitam Rusia mengatakan kapalnya telah berlatih menghancurkan target musuh.

Demikian juga sistem pertahanan udara telah disiagakan di pangkalannya di Novorossiysk dan Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Dikutip The Sun, Rusia, yang memutuskan hubungan dengan NATO bulan lalu, sering mengeluh tentang aktivitas aliansi yang dekat dengan perbatasannya.

Baca Juga: Sehabis Kencing Jangan Lupa Berdehem Tiga Kali, Ini Penjelasannya

Rusia dapat menggunakan armada 2.000 “drone Kamikaze” generasi baru untuk menyerang Barat jika kapal angkatan laut memasuki perairannya.

Sebuah laporan media pemerintah mengatakan pesawat udara tak berawak akan memiliki kemampuan untuk menghentikan operasi fregat atau kapal perusak dengan merusak sistem pengawasan, kontrol, dan senjata mereka.

Kantor berita Sputnik yang dikelola negara menyiratkan bahwa drone baru dapat digunakan untuk menhyerang kapal angkatan laut Inggris atau AS.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler