Xi Jinping Berpeluang Menduduki Jabatan Presiden China untuk Ketiga Kalinya, Raih Prestasi Bidang Militer

8 November 2021, 18:52 WIB
Enes Kanter (kanan) mengkritik Presiden China Xi Jinping.* /Reuters/Carlos Garcia Rawlins

ZONA PRIANGAN - Xi Jinping berpeluang memegang jabatan Presiden China untuk periode ketiga.

China menghapus batas masa jabatan kepresidenan pada 2018, berpotensi membuat Xi Jinping berada di puncak kekuasaan selama sisa hidupnya.

Posisi Xi Jinping makin kuat, setelah ada pertemuan pejabat tinggi Partai Komunis yang sangat berkuasa minggu ini di Beijing.

Baca Juga: Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

Dia diperkirakan akan diangkat kembali sebagai pemimpin partai melalui proses yang sangat tidak jelas pada kongres partai tahun depan.

Pertemuan minggu ini dari sekitar 200 anggota Komite Sentral dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, dengan komunike akan dikeluarkan setelah sesi terakhir.

Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan presiden dan Sekretaris Jenderal partai Xi Jinping mengeluarkan rancangan resolusi tentang “prestasi besar dan pengalaman sejarah”.

Baca Juga: Komunis Belum Hancur, Lakukan Operasi Intelejen Perkuat Pengaruh

Para ahli mengatakan itu akan menandai pernyataan besar ketiga partai tersebut dalam 100 tahun sejarahnya.

Hasil yang dicapai akan menopang status Xi Jinping setara dengan pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong dan penggantinya Deng Xiaoping.

Satu dekade setelah mengambil alih kepemimpinan, Xi tidak menghadapi saingan yang jelas di dalam partai, tulis ABC News.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Milik Partai Komunis Bocor ke Publik, Faktanya Mencengangkan!

Dia memiliki kekuatan yang terkonsolidasi dengan mengawasi ekonomi yang stabil, dan kebijakan luar negeri yang tegas.

Xi juga menunjukkan, peningkatan besar-besaran militer dan tindakan keras terhadap korupsi yang telah menjerat baik yang menjabat maupun yang pensiun.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler