Menteri Pertahanan Peter Dutton Mengolok-olok China, Wang Xining: Australia Mulai Jadi Anak Nakal

19 November 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi kapal selam AUKUS.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton mengolok-olok China terkait ketakutan Negara Komunis itu akan Pakta AUKUS.

Seperti diketahui Australia bergabung dengan Inggris dan Amerika Serikat dalam Pakta AUKUS, sekaligus memesan kapal selam bertenaga nuklir.

China menyebut Australia merusak hubungan persahabatan yang selama ini terjalin.

Baca Juga: Selain Rudal Zirkon, Rusia Punya Andalan Rudal Bulava yang Ditembakkan dari Kapal Selam Knyaz Oleg

Bahkan Duta Besar China, Wang Xining menyebut Australia menjadi 'anak yang nakal' dengan membeli kapal tempur siluman melalui AUKUS.

Kepada The Guardian Wang Xining mencap Australia sebagai "pengguna pedang" daripada "pembela perdamaian".

Dia mengatakan publik Australia “harus lebih khawatir” tentang dampak pakta keamanan yang dibuat negara mereka dengan Inggris dan AS.

Baca Juga: Scorpius, Senjata Mematikan Milik Israel dalam Menghadapi Peperangan dengan Sistem Elektronik

Namun, komentar Wang Xining langsung dicemooh oleh Peter Dutton. Canberra pun menegaskan, kerja sama dengan AS dan Inggris tidak merusak perdamaian.

Saat wawancara televisi, Peter Dutton mengatakan penjabat Duta Besar China Wang Xining "mungkin membaca naskah dari Partai Komunis" ketika dia memperingatkan bahwa Australia akan menjadi "orang nakal".

Namun, Dutton “menolak” komentar tersebut dan membalas bahwa “kebanyakan orang Australia [akan] melihat melalui sifat non-produktif [mereka].”

Baca Juga: Penyembur Api Berat TOS-1A, Senjata Mematikan Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

“Kami tidak melihatnya dari duta besar lain di Australia. Ini sangat luar biasa," kata menteri itu kepada Nine Network yang dikutip rt.com.

Dutton menambahkan bahwa "jenis diplomasi" ini juga terlihat di tempat lain di dunia.

“Pernyataan lucu yang provokatif ini – sangat konyol. Ini lucu," tambahnya.

Baca Juga: Hadapi Perang Lawan China, Taiwan Tambah Jet Tempur F-16, Hari Ini Dipamerkan di Pangkalan Chiayi

Pada bulan September, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan kesepakatan untuk mendapatkan setidaknya delapan kapal bertenaga nuklir sebagai bagian dari aliansi pertahanan barunya.

Pakta itu membuat marah tidak hanya China tetapi juga Prancis, yang mengklaim telah "ditikam dari belakang".

Prancis menuding Canberra secara sepihak membatalkan kontrak kapal selam diesel-listrik bernilai miliaran dolar dengan Paris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler