ZONA PRIANGAN - Untuk melawan potensi penyebaran Omicron, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menerapkan sejumlah strategi.
Di antaranya adalah menambahkan syarat perjalanan untuk pelancong internasional serta mengratiskan tes Covid-19 di rumah dan didanai perusahaan asuransi.
Perusahaan asuransi kesehatan swasta wajib untuk mengganti 100 persen dari biaya tes Covid-19 di rumah kepada 150 juta pelanggan mereka.
Baca Juga: Rizal Ramli: Saya Pernah Perintahkan Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Turunkan Harga Minyak Goreng
Dilansir Aljazeera, pada Kamis 2 Desember 2021, terlebih negara itu telah mengkonfirmasi adanya kasus pertama penularan Omicron pada orang yang divaksinasi lengkap di California.
Orang tersebut kembali dari Afrika Selatan pada 22 November lalu dan dinyatakan positif tujuh hari kemudian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun masih mengkaji lebih jauh varian ini untuk mengumpulkan data yang lebih akurat mengenai seberapa menularnya varian virus Omicron tersebut.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa: Kurun Waktu 10 Tahun, 1.826 Prajurit Terinfeksi HIV-AIDS
Masih ada sejumlah pertanyaan besar seputar Omicron, yang bermutasi lewat berbagai cara.
Menurut para ahli, cara Omicron bermutasi dapat meningkatkan kemampuannya untuk menyebar dan menghindari beberapa pertahanan yang dihasilkan oleh vaksin.
Pengembangan sedang berlangsung untuk memperbarui vaksin COVID-19 yang sudah ada, seandainya diperlukan.
Baca Juga: Kapal Perang Amerika Serikat dan Kanada Masuk Selat Taiwan Abaikan Peringatan China
Omicron sudah muncul di puluhan negara, seperti di sejumlah negara Eropa. Selain itu, kasus Omicron juga muncul di Kanada, Australia, Jepang, Hong Kong, dan Israel.***