Pengunjung Supermarket Countdown Panik, Seorang Warga Dunedin Lakukan Penikaman Massal

8 Desember 2021, 20:56 WIB
ILUSTRASI penusukan.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Tidak punya cukup uang untuk membeli dua kaleng bir, seorang warga Dunedin, Selandia Baru mengamuk dengan menusukkan pisau.

Luke James Lambert menghadapi hukuman 14 tahun penjara karena percobaan pembunuhan di supermarket Countdown.

Korban penusukan Lambert terdiri atas staf dan pengunjung supermarket Countdown. Beruntung 4 korban masih tertolong nyawanya.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Pada sidang hari Rabu, Lambert mengaku bersalah karena menikam dan melukai empat orang di toko selama serangan membabi buta.

Lambert mengunjungi supermarket dan membeli minuman soda tetapi tidak punya cukup uang untuk membeli dua kaleng bir, menurut Otago Daily Times yang dikutip ABC News.

Lambert kemudian kembali ke toko dan membawa pisau dari melaukai seorang pekerja yang sedang menyimpan barang-barang.

Baca Juga: Makin Banyak Turis Pria dan Wanita Telanjang di Hutan Sherwood yang Dulu Tempat Persembunyian Robin Hood

Ketika seorang manajer toko dan dua pembeli mencoba untuk campur tangan, dia juga menikam mereka, lapor surat kabar itu, mengutip dokumen pengadilan.

Staf supermarket, pembeli, dan polisi yang tidak bertugas berhasil menahan Lambert di toko dan melakukan pertolongan pertama pada para korban, membantu menyelamatkan nyawa.

Inspektur Polisi Selandia Baru, Paul Basham mengatakan pada saat itu tindakan mereka “sangat heroik.”

Baca Juga: Perayaan Natal Berubah Menjadi Horor Ketika Terjadi Ledakan, Semua Panik Mencari Perlindungan

Kota Dunedin adalah rumah bagi sekitar 130.000 orang, termasuk sejumlah besar mahasiswa yang kuliah di Universitas Otago.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler