ZONA PRIANGAN - Rusia memperlihatkan kekuatan militernya dengan membagikan video latihan perang di wilayah Kostroma.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, latihan menerjunkan tank baja dari ketinggian pesawat berjalan sukses.
Rekaman menunjukkan kendaraan besar lengkap dengan senjata panjang diterjunkan bersama dengan peralatan lain dari pesawat kargo militer.
Baca Juga: Pentagon Mulai Kirim Rudal Anti-tank dan Peluncur Javelin ke Ukraina Sebagai Antisipasi Perang
Itu bisa sebagai peringatan dari Rusia, bahwa mereka sudah siap mengerahkan tank baja yang dengan cepat melakukan manuver.
Gambar yang diposting dilengkapi narasi: "Di dekat Kostroma, pasukan terjun payung Ivanovo melakukan pendaratan peralatan dari pesawat angkut militer ke lokasi pendaratan Budikhino."
"Saat mendarat, pesawat terbang dengan kecepatan lebih dari 360 kilometer per jam. Saat jatuh di lokasi pendaratan, suhu udara minus 25 derajat."
Kementerian Pertahanan juga merilis pernyataan di mana mereka mengatakan, "prajurit dari formasi udara Pengawal Ivanovo melakukan pendaratan peralatan dari pesawat angkut militer (MTA) Angkatan Udara Rusia ke lokasi pendaratan Budikhino."
Mereka menambahkan: "Semua perangkat dan sistem parasut berfungsi, pendaratan BMD-2 dengan berat 8 ton dan platform P-7 dengan beban lebih dari 5 ton berlangsung secara normal."
Sementara itu, Rusia hari ini mengungkapkan dua pembom pembawa rudal strategis Tu-95MS dikerahkan di tengah ketegangan dengan Barat atas konflik di perbatasan Ukraina.
“[Mereka] melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Laut Okhotsk dan Laut Jepang,” kata kementerian pertahanan Rusia.
Sebuah pernyataan menambahkan: "Awak pesawat Su-35S dari Angkatan Udara dan Tentara Pertahanan Udara Distrik Militer Timur memberikan dukungan tempur dalam penerbangan."
Dikutip The Sun, penerbangan berlangsung lebih dari sembilan jam dan Rusia menjelaskan lebih banyak penerbangan diharapkan lebih dekat ke Eropa.
Baca Juga: Kapal Selam USS Connecticut Menabrak Gunung Bawah Laut, Belasan Awak Terluka di Laut China Selatan
"Awak pesawat jarak jauh secara teratur melakukan penerbangan di atas perairan netral Kutub Utara, Atlantik Utara, Laut Hitam dan Baltik, dan Samudra Pasifik," kata kementerian itu.***