Perbatasan Kembali Menegang, Tentara Polandia Membelot ke Belarusia Terkait Penanganan Migran Timur Tengah

18 Desember 2021, 16:14 WIB
Petugas penjaga perbatasan Polandia berpatroli di pos pemeriksaan Kuznica-Bruzgi di perbatasan Polandia-Belarusia di tengah krisis migran, di Kuznica, Polandia, 6 Desember 2021.* /Reuters /Kacper Pempel

ZONA PRIANGAN - Ketegangan di perbatasan Polandia dan Belarusia diawali dengan penyeberangan sejumlah migran dari Timur Tengah.

Baik Polandia menuduh Belarusia mempersenjatai migran untuk menyerang tentara yang menjaga di perbatasan.

Sebaliknya, Belarusia melihat Polandia telah melakukan kekerasan terhadap para migran.

Baca Juga: Rusia Beri Peringatan Kepada Pendukung Ukraina, Rudal Setan-2 Bisa Hancurkan Inggris Sekaligus

Ketegangan di perbatasan itu, kini diwarnai dengan intrik pembelotan seorang tentara Polandia yang mencari suaka di Belarusia.

Emil Czeczko, tentara yang membelot itu mengaku menentang kebijakan Polandia dalam menangani migran, kata pejabat Minsk.

Komite Perbatasan Belarusia mengumumkan pada hari Jumat bahwa Emil Czeczko, anggota Divisi Mekanik Pomeranian ke-16 Polandia, telah membelot dan menyeberang pada malam sebelumnya.

Baca Juga: Monyet Balas Dendam, Menyerang Kota Lopburi Thailand, Beberapa Hari Warga Terkurung dalam Rumah

Czeczko tampaknya menjadi salah satu dari ribuan tentara yang ditempatkan di perbatasan untuk menghentikan pengungsi yang tinggal di kamp-kamp di wilayah itu agar tidak memasuki Polandia.

Pejabat Belarusia mengatakan dia melarikan diri dari negara itu karena ketidaksepakatan dengan kebijakan pemerintahnya mengenai krisis migrasi.

Pada hari Jumat, Czeczko muncul dalam sebuah wawancara di saluran TV pemerintah Belarusia ATN, tulis rt.com.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Dia mengatakan bahwa selama waktunya di perbatasan, dia melihat dua sukarelawan Polandia ditembak dan dibunuh setelah datang ke wilayah itu untuk membantu para pengungsi.

Namun, tidak ada laporan tentang pekerja kemanusiaan yang hilang, dan dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

Belarusia sebelumnya menuduh Polandia menganiaya puluhan ribu migran, kebanyakan dari Timur Tengah, yang mencari suaka di negara itu.

Baca Juga: Singa Ini Setiap Pagi Selalu Menerkam Manusia, Bukan untuk Menggigit tapi Minta Berpelukan

Pihak berwenang Polandia, sementara itu, telah mengutip laporan kekerasan di pihak Belarusia, dan menuduh Minsk sengaja memicu krisis, sebagai pembalasan atas sanksi ekonomi.

Melaporkan pembelotan Czeczko, media Polandia berpendapat bahwa ceritanya, termasuk dua kematian yang diklaim, adalah bagian dari narasi yang telah dikemukakan Lukashenko selama krisis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler