ZONA PRIANGAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menambah panas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Ramzan Kadyrov mengeluarkan pendapat pribadi dengan menyebut Ukraina harus dianeksasi oleh Moskow.
Menurut Ramzan Kadyrov, jika Presiden Vladimir Zelensky masih mempertahankan kebijakan anti-Rusia maka Ukraina harus dicaplok.
Baca Juga: Ukraina Kemungkinan Lebih Dulu Menyerang Rusia pada Februari 2022, Kawasan Krimea Jadi Target Utama
Berbicara pada konferensi pers akhir tahun tahunannya, Ramzan menawarkan pandangannya bahwa orang Ukraina juga orang Rusia.
Chechnya, yang dia pimpin sejak 2007, adalah republik Rusia di selatan negara itu, berbatasan dengan Georgia.
"Ini pendapat saya, orang Ukraina ya orang Rusia juga. Itu berarti wilayah kita juga," ujar Ramzan.
Baca Juga: NATO Kerahkan Persenjataan Perang di Ukraina, Siap Hadapi Rusia dalam Konflik Skala Besar
Bahkan secara tegas, Ramzan mengatakan dirinya siap memimpin serangan untuk mencaplok Ukraina ke Republik Chechnya.
"Jika ada perintah dan dipercaya, saya akan menyelesaikannya sejak lama,” katanya yang dikutip rt.com.
Komentar Ramzan muncul saat ketegangan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina tetap tinggi.
Baca Juga: Kebaktian Boxing Day di Gereja Dihentikan, Seorang Jemaat Pukul Pendeta Muda dalam Siaran Langsung
Dalam beberapa pekan terakhir, media Barat menuduh bahwa Kremlin sedang membangun kehadiran pasukannya di perbatasan dan merencanakan invasi.
Moskow telah membantah semua tuduhan tersebut, dan Kremlin telah berulang kali mengatakan itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.
Ramzan, bagaimana pun, memiliki pendapat yang sama sekali berbeda dan ingin Rusia menyelesaikan masalah dengan Ukraina secara militer.
Baca Juga: ISIS Makin Brutal, Kepala Pendeta Dipenggal dan Diserahkan Kepada Istrinya
Menurut pemimpin Chechnya, Presiden Rusia Vladimir Putin harus menolak negara-negara asing yang mendikte kondisi Moskow.***